Taurungka-Taulolo Gowa Berperan Penting Kembangkan Wisata dan Budaya Daerah
Herni Amir
Minggu, 09 November 2025 - 13:12 WIB
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang membuka ajang Taurungka-Taulolo Gowa 2025. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang membuka Malam Grand Final Pemilihan Taurungka-Taulolo Duta Wisata Gowa Tahun 2025 di Istana Tamalate, Sungguminasa, Sabtu (8/11).
“Gowa memiliki sejarah besar yang patut dibanggakan. Kita punya pahlawan nasional seperti Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf yang menjadi simbol kejayaan dan kebanggaan daerah. Nilai-nilai perjuangan dan kebudayaan inilah yang perlu terus kita budayakan yang salah satunya dipromosikan oleh para generasi muda Taurungka-Taulolo Duta Wisata ini,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, kegiatan seperti Pemilihan Taulolo-Taurungka Duta Wisata menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya serta pengembangan potensi pariwisata. Dimana program ini juga sejalan dengan visi misi Hati Damai, khususnya dalam peningkatan pemberdayaan organisasi pemuda dan sanggar seni di Kabupaten Gowa.
“Budaya kita itu mahal nilainya. Jika kita konsisten memperkenalkannya ke luar, maka akan menjadi ikon kebanggaan yang bernilai tinggi, seperti Balla Lompoa dan Istana Tamalate yang menjadi simbol budaya Gowa. Pemerintah akan terus memberi perhatian dan dukungan agar kegiatan ini berjalan baik,” tambah bupati perempuan pertama di Gowa ini.
Bupati Talenrang juga memberikan motivasi kepada para finalis agar menjadikan ajang ini sebagai wadah untuk berkontribusi terhadap kemajuan daerah. Menurutnya potensi wisata di Gowa sangat banyak sehingga perlu terus disebarluaskan.
“Kalianlah yang akan menjadi tonggak budaya dan wisata Gowa. Kalian bukan hanya simbol, tapi juga pelestari budaya dan promotor pariwisata daerah. Tetaplah rendah hati dan berbudaya, tunjukkan bahwa masyarakat Gowa menjunjung tinggi adat istiadat dan semangat kebersamaan,” pesan orang nomor satu di Gowa ini.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, A. Mappaodang Mappasessu menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung sejak 17 Oktober hingga 8 November yang diikuti oleh 24 peserta dari 18 kecamatan.
“Gowa memiliki sejarah besar yang patut dibanggakan. Kita punya pahlawan nasional seperti Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf yang menjadi simbol kejayaan dan kebanggaan daerah. Nilai-nilai perjuangan dan kebudayaan inilah yang perlu terus kita budayakan yang salah satunya dipromosikan oleh para generasi muda Taurungka-Taulolo Duta Wisata ini,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, kegiatan seperti Pemilihan Taulolo-Taurungka Duta Wisata menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya serta pengembangan potensi pariwisata. Dimana program ini juga sejalan dengan visi misi Hati Damai, khususnya dalam peningkatan pemberdayaan organisasi pemuda dan sanggar seni di Kabupaten Gowa.
“Budaya kita itu mahal nilainya. Jika kita konsisten memperkenalkannya ke luar, maka akan menjadi ikon kebanggaan yang bernilai tinggi, seperti Balla Lompoa dan Istana Tamalate yang menjadi simbol budaya Gowa. Pemerintah akan terus memberi perhatian dan dukungan agar kegiatan ini berjalan baik,” tambah bupati perempuan pertama di Gowa ini.
Bupati Talenrang juga memberikan motivasi kepada para finalis agar menjadikan ajang ini sebagai wadah untuk berkontribusi terhadap kemajuan daerah. Menurutnya potensi wisata di Gowa sangat banyak sehingga perlu terus disebarluaskan.
“Kalianlah yang akan menjadi tonggak budaya dan wisata Gowa. Kalian bukan hanya simbol, tapi juga pelestari budaya dan promotor pariwisata daerah. Tetaplah rendah hati dan berbudaya, tunjukkan bahwa masyarakat Gowa menjunjung tinggi adat istiadat dan semangat kebersamaan,” pesan orang nomor satu di Gowa ini.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, A. Mappaodang Mappasessu menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung sejak 17 Oktober hingga 8 November yang diikuti oleh 24 peserta dari 18 kecamatan.