Asmo Sulsel Gandeng Polres Gowa Edukasi Pelajar Berkendara Aman
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 12 November 2025 - 15:02 WIB
Asmo Sulsel bekerja sama dengan Polres Gowa menggelar edukasi safety riding bagi siswa SMAN 22 Gowa, Rabu (12/11/2025). Foto/Istimewa
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan kesadaran keselamatan berkendara di kalangan pelajar. Kali ini, Asmo Sulsel bekerja sama dengan Polres Gowa menggelar edukasi safety riding bagi siswa SMAN 22 Gowa, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan menekan angka kecelakaan di kalangan muda sekaligus menanamkan kebiasaan aman berkendara sejak dini. Lebih dari 40 siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Mereka mendapat pembekalan langsung dari Wanny, Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel. Ia menegaskan bahwa masa remaja—terutama menjelang usia memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)—merupakan waktu penting untuk memahami arti keselamatan di jalan raya.
Menurut Wanny, pelajar tidak hanya perlu bisa mengendarai motor, tetapi juga memahami etika dan aturan lalu lintas.
“Asmo Sulsel ingin memastikan bahwa para pelajar sudah memiliki kesadaran sejak dini tentang pentingnya keselamatan di jalan. Kami berharap ketika mereka sudah mulai berkendara, mereka tidak hanya sekadar bisa mengemudi, tapi juga benar-benar memahami tanggung jawabnya di jalan raya,” ujar dia.
Dalam pemaparannya, Wanny menjelaskan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan adalah manusia itu sendiri, terutama karena kurang fokus dan abai terhadap aturan lalu lintas. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tetap prima sebelum berkendara.
Ia menambahkan, pelanggaran sekecil apa pun bisa berdampak besar karena setiap aturan lalu lintas dibuat untuk melindungi keselamatan pengguna jalan.
Kegiatan ini bertujuan menekan angka kecelakaan di kalangan muda sekaligus menanamkan kebiasaan aman berkendara sejak dini. Lebih dari 40 siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Mereka mendapat pembekalan langsung dari Wanny, Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel. Ia menegaskan bahwa masa remaja—terutama menjelang usia memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)—merupakan waktu penting untuk memahami arti keselamatan di jalan raya.
Menurut Wanny, pelajar tidak hanya perlu bisa mengendarai motor, tetapi juga memahami etika dan aturan lalu lintas.
“Asmo Sulsel ingin memastikan bahwa para pelajar sudah memiliki kesadaran sejak dini tentang pentingnya keselamatan di jalan. Kami berharap ketika mereka sudah mulai berkendara, mereka tidak hanya sekadar bisa mengemudi, tapi juga benar-benar memahami tanggung jawabnya di jalan raya,” ujar dia.
Dalam pemaparannya, Wanny menjelaskan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan adalah manusia itu sendiri, terutama karena kurang fokus dan abai terhadap aturan lalu lintas. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tetap prima sebelum berkendara.
Ia menambahkan, pelanggaran sekecil apa pun bisa berdampak besar karena setiap aturan lalu lintas dibuat untuk melindungi keselamatan pengguna jalan.