Alumni Ajak Mahasiswa Nobel Indonesia Melihat Peluang dari Masalah
Luqman Zainuddin
Jum'at, 21 November 2025 - 11:24 WIB
Alumnus Nobel Indonesia Institute dari program studi Manajemen, Ibrahim S.M, didapuk berbagi dengan mahasiswa, kemarin. Foto: Istimewa
Alumni Talk telah memasuki edisi ketujuh. Kali ini, Alumnus Nobel Indonesia Institute dari program studi Manajemen, Ibrahim S.M, didapuk menjadi pembicara, kemarin. Owner Itio Farm itu berbagi wawasan hingga pengalamannya, semasa aktif kuliah.
Dalam sesi yang bertemakan "Cerdas melihat peluang untuk menciptakan solusi di tengah tantangan persaingan pasar", Ibe sapaan akrabnya mengatakan peluang tercipta dari sebuah masalah bukan dari zona nyaman.
"Kunci menghadapi persaingan kemampuan kita dalam mengatasi masalah (problem solving) dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar," terangnya di Kampus Nobel Indonesia, Jalan Sultan Alauddin.
Ia melanjutkan bahwa kemampuan inti yang harus dimiliki generasi muda saat ini adalah problem solving dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Keduanya menjadi modal utama agar mampu bertahan dalam persaingan sekaligus membuka jalan untuk membangun usaha yang bernilai.
“Kunci menghadapi persaingan adalah kemampuan kita dalam mengatasi masalah dan menghasilkan inovasi yang benar-benar dibutuhkan pasar,” tambahnya.
Melalui Alumni Talk ini, Ibe bukan hanya membagikan teori, tetapi juga kisah nyata bagaimana ia memulai Itio Farm, jatuh bangun yang pernah dialami, hingga strategi untuk membaca arah pasar.
Ia berharap mahasiswa dapat lebih berani mengambil inisiatif, menggali masalah di sekitar mereka, lalu mengubahnya menjadi peluang yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Dalam sesi yang bertemakan "Cerdas melihat peluang untuk menciptakan solusi di tengah tantangan persaingan pasar", Ibe sapaan akrabnya mengatakan peluang tercipta dari sebuah masalah bukan dari zona nyaman.
"Kunci menghadapi persaingan kemampuan kita dalam mengatasi masalah (problem solving) dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar," terangnya di Kampus Nobel Indonesia, Jalan Sultan Alauddin.
Ia melanjutkan bahwa kemampuan inti yang harus dimiliki generasi muda saat ini adalah problem solving dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Keduanya menjadi modal utama agar mampu bertahan dalam persaingan sekaligus membuka jalan untuk membangun usaha yang bernilai.
“Kunci menghadapi persaingan adalah kemampuan kita dalam mengatasi masalah dan menghasilkan inovasi yang benar-benar dibutuhkan pasar,” tambahnya.
Melalui Alumni Talk ini, Ibe bukan hanya membagikan teori, tetapi juga kisah nyata bagaimana ia memulai Itio Farm, jatuh bangun yang pernah dialami, hingga strategi untuk membaca arah pasar.
Ia berharap mahasiswa dapat lebih berani mengambil inisiatif, menggali masalah di sekitar mereka, lalu mengubahnya menjadi peluang yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.