Perkuat Layanan Air Bersih ke Warga, Pemkab Maros Ajukan Pinjaman Rp100 M
Najmi S Limonu
Minggu, 23 November 2025 - 19:39 WIB
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memberikan keterangan kepada awak media beberapa waktu lalu. Foto: SINDO Makassar/Dok
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp100 miliar.
Chaidir mengungkapkan upaya ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat layanan air bersih dan memperluas jangkauan distribusinya ke masyarakat.
Persoalan kekurangan air bersih kini dirasakan secara merata, bukan hanya di kawasan pesisir.
Daerah Moncongloe, Mandai, dan Marusu juga mengalami kekurangan pasokan air akibat pesatnya pembangunan perumahan serta pertumbuhan industri dalam beberapa tahun terakhir.
“Kebutuhan air bersih saat ini sudah sangat penting. Ini bukan sekadar persoalan teknis, tetapi hak dasar masyarakat. Pemenuhan layanan air layak tidak bisa lagi ditunda,” katanya (23/11/2025).
Dia menegaskan, pengajuan pembiayaan tersebut telah dihitung secara cermat dan sesuai ketentuan pengelolaan APBD. Menurutnya, investasi besar di bidang air bersih justru akan memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.
"Jika jaringan dan layanan PDAM sudah optimal, keuntungan PDAM ke depan dapat digunakan untuk menutup kembali pinjaman daerah tersebut," ujarnya.
Chaidir mengungkapkan upaya ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat layanan air bersih dan memperluas jangkauan distribusinya ke masyarakat.
Persoalan kekurangan air bersih kini dirasakan secara merata, bukan hanya di kawasan pesisir.
Daerah Moncongloe, Mandai, dan Marusu juga mengalami kekurangan pasokan air akibat pesatnya pembangunan perumahan serta pertumbuhan industri dalam beberapa tahun terakhir.
“Kebutuhan air bersih saat ini sudah sangat penting. Ini bukan sekadar persoalan teknis, tetapi hak dasar masyarakat. Pemenuhan layanan air layak tidak bisa lagi ditunda,” katanya (23/11/2025).
Dia menegaskan, pengajuan pembiayaan tersebut telah dihitung secara cermat dan sesuai ketentuan pengelolaan APBD. Menurutnya, investasi besar di bidang air bersih justru akan memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.
"Jika jaringan dan layanan PDAM sudah optimal, keuntungan PDAM ke depan dapat digunakan untuk menutup kembali pinjaman daerah tersebut," ujarnya.