Legislatif–Eksekutif Kompak, DPRD Luwu Timur Bahas Finalisasi APBD 2026
Fitra Budin
Jum'at, 28 November 2025 - 12:43 WIB
Suasana hangat namun penuh konsentrasi mewarnai ruang Rapat Paripurna DPRD Luwu Timur, Kamis (27/11/2025). Foto: Istimewa
Suasana hangat namun penuh konsentrasi mewarnai ruang Rapat Paripurna DPRD Luwu Timur, Kamis (27/11/2025).
Para anggota dewan, jajaran eksekutif, serta unsur Forkopimda berkumpul untuk mendengar pemaparan final Badan Anggaran terkait Rancangan Peraturan Daerah APBD Tahun Anggaran 2026.
Momentum ini menjadi panggung penting yang memperlihatkan kekompakan antara legislatif dan eksekutif dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD, Ober Datte, bersama Wakil Ketua Jihadin Peruge dan Harisah Suharjo.
Sementara itu, dari pihak eksekutif, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam hadir langsung mendampingi jalannya proses pembahasan.
Dalam sidang tersebut, Juru Bicara Banggar, Wahidin Wahid, menyampaikan laporan akhir APBD 2026. Ia menjabarkan rincian utama anggaran, mulai dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 2,300 triliun, Belanja Daerah sebesar Rp 2,325 triliun, hingga Pembiayaan Netto sebesar Rp 24,741 miliar.
Di balik penyampaian angka tersebut, Wahidin menyoroti perlunya kolaborasi kuat antara perangkat daerah untuk memastikan APBD benar-benar berdampak pada masyarakat.
Para anggota dewan, jajaran eksekutif, serta unsur Forkopimda berkumpul untuk mendengar pemaparan final Badan Anggaran terkait Rancangan Peraturan Daerah APBD Tahun Anggaran 2026.
Momentum ini menjadi panggung penting yang memperlihatkan kekompakan antara legislatif dan eksekutif dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD, Ober Datte, bersama Wakil Ketua Jihadin Peruge dan Harisah Suharjo.
Sementara itu, dari pihak eksekutif, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam hadir langsung mendampingi jalannya proses pembahasan.
Dalam sidang tersebut, Juru Bicara Banggar, Wahidin Wahid, menyampaikan laporan akhir APBD 2026. Ia menjabarkan rincian utama anggaran, mulai dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 2,300 triliun, Belanja Daerah sebesar Rp 2,325 triliun, hingga Pembiayaan Netto sebesar Rp 24,741 miliar.
Di balik penyampaian angka tersebut, Wahidin menyoroti perlunya kolaborasi kuat antara perangkat daerah untuk memastikan APBD benar-benar berdampak pada masyarakat.