PT CLM Dorong Digitalisasi Layanan Posyandu, 123 Kader Dilatih E-Posyandu
Tim SINDOmakassar
Senin, 01 Desember 2025 - 12:42 WIB
Transformasi digital layanan kesehatan tingkat desa terus bergerak. PT Citra Lampia Mandiri (CLM) menggandeng Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk melatih 123 kader posyandu.
Transformasi digital layanan kesehatan tingkat desa terus bergerak. PT Citra Lampia Mandiri (CLM) menggandeng Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk melatih 123 kader posyandu dan bidan desa terkait kompetensi pelayanan dan penggunaan aplikasi E-Posyandu, Senin (01/12/25).
Pelatihan yang berlangsung di Aula Wisma Trans Malili itu menjadi bagian dari Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) perusahaan.
Fokus utama kegiatan adalah peningkatan kemampuan pencatatan digital yang selama ini masih menjadi kendala dalam validasi data kesehatan ibu dan anak.
Direktur Eksternal PT CLM, Ismail Achmad, menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di wilayah pemberdayaan.
“Kesehatan bagi masyarakat adalah prioritas bagi PT CLM untuk memastikan fasilitas pelayanan posyandu terwujud,” ujar Ismail Achmad.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan kader dalam menjalankan sistem digital agar pelayanan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Lebih mendasar kader ini menjadi garda terdepan yang berada di lingkungan masyarakat, kalau tidak punya kompetensi akan kewalahan menangani. Maka dari itu kami memberikan pelatihan," jelasnya.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Wisma Trans Malili itu menjadi bagian dari Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) perusahaan.
Fokus utama kegiatan adalah peningkatan kemampuan pencatatan digital yang selama ini masih menjadi kendala dalam validasi data kesehatan ibu dan anak.
Direktur Eksternal PT CLM, Ismail Achmad, menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di wilayah pemberdayaan.
“Kesehatan bagi masyarakat adalah prioritas bagi PT CLM untuk memastikan fasilitas pelayanan posyandu terwujud,” ujar Ismail Achmad.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan kader dalam menjalankan sistem digital agar pelayanan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Lebih mendasar kader ini menjadi garda terdepan yang berada di lingkungan masyarakat, kalau tidak punya kompetensi akan kewalahan menangani. Maka dari itu kami memberikan pelatihan," jelasnya.