Penderita HIV/AIDS Maros Bertambah, Didominasi Hubungan LSL
Najmi S Limonu
Senin, 01 Desember 2025 - 14:50 WIB
Pemerintah Kabupaten Maros membentuk Forum Masyarakat Peduli HIV/AIDS. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Tingkat penderita HIV/AIDS di Kabupaten Maros dalam kurun waktu 5 tahun terakhir berjumlah sekitar 165 jiwa.
Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Maros lebih didominasi oleh seks sesama jenis. Bahkan lebih banyak dari hubungan lelaki seks lelaki (LSL).
Bupati Maros AS Chaidir Syam usai memperingati hari HIV/AIDS di ruang pola Kantor Bupati Maros, mengatakan, berdasarkan data yang ada, penderita HIV/AIDS yang paling tinggi di tahun 2024, dengan jumlah 48 orang. Hingga November 2025 ini, ada penambahan jumlah penderita HIV/AIDS sekitar 23 orang.
"Di Kabupaten Maros, jumlah penderita HIV/AIDS memang mengalami peningkatan. Penularannya memang ada beberapa cara, yakni narkoba, hubungan seks," ujarnya saat ditemui seusai pengukuhan Forum Masyarakat Peduli HIV/AIDS, Senin (1/12/2025).
Chaidir mengatakan, untuk mencegah HIV/AIDS ini kian berkembang, maka pihaknya membentuk Forum Masyarakat Peduli HIV/AIDS di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
"Harapan kita, dengan hadirnya forum ini, kita bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat lewat sekolah-sekolah dan warga supaya bisa menghindari bahaya terindikasi HIV/AIDS, terutama pada penggunaan obat-obatan terlarang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Malik Faisal mengatakan, penyebaran HIV/AIDS di beberapa kota dan kabupaten memang mengalami peningkatan. Bahkan dalam data, setiap tahunnya penderita HIV/AIDS memang mengalami peningkatan.
Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Maros lebih didominasi oleh seks sesama jenis. Bahkan lebih banyak dari hubungan lelaki seks lelaki (LSL).
Bupati Maros AS Chaidir Syam usai memperingati hari HIV/AIDS di ruang pola Kantor Bupati Maros, mengatakan, berdasarkan data yang ada, penderita HIV/AIDS yang paling tinggi di tahun 2024, dengan jumlah 48 orang. Hingga November 2025 ini, ada penambahan jumlah penderita HIV/AIDS sekitar 23 orang.
"Di Kabupaten Maros, jumlah penderita HIV/AIDS memang mengalami peningkatan. Penularannya memang ada beberapa cara, yakni narkoba, hubungan seks," ujarnya saat ditemui seusai pengukuhan Forum Masyarakat Peduli HIV/AIDS, Senin (1/12/2025).
Chaidir mengatakan, untuk mencegah HIV/AIDS ini kian berkembang, maka pihaknya membentuk Forum Masyarakat Peduli HIV/AIDS di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
"Harapan kita, dengan hadirnya forum ini, kita bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat lewat sekolah-sekolah dan warga supaya bisa menghindari bahaya terindikasi HIV/AIDS, terutama pada penggunaan obat-obatan terlarang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Malik Faisal mengatakan, penyebaran HIV/AIDS di beberapa kota dan kabupaten memang mengalami peningkatan. Bahkan dalam data, setiap tahunnya penderita HIV/AIDS memang mengalami peningkatan.