PLN Bangun Ekosistem Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal di Gunung Silanu
Sulaiman Nai
Rabu, 03 Desember 2025 - 11:25 WIB
Peluncuran program pemberdayaan masyarakat PLN Peduli di Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Bupati Jeneponto, Paris Yasir mengapresiasi program PLN Peduli yang terus melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Bupati Paris Yasir mengatakan, kali ini, PT PLN Persero Group Sulawesi Selatan meluncurkan tiga program unggulan di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Program unggulan tersebut diluncurkan secara resmi di Kantor Desa Gunung Silanu, Selasa (2/12/2025).
"Tiga program PLN Peduli diantaranya pengolahan biji kopi Rumbia menjadi kopi siap saji, inovasi pengolahan garam berbasis teknologi elektronik, serta penyediaan akses air bersih bagi masyarakat," jelas H. Paris Yasir.
Melalui PLN Peduli, masyarakat Desa Gunung Silanu kini mendapatkan pelatihan intensif terkait pengolahan biji kopi, mulai dari proses pascapanen, penyangraian, penggilingan, hingga pengemasan kopi, sehingga produk yang dihasilkan dapat langsung dipasarkan sebagai kopi siap saji.
Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi kelompok tani dan UMKM lokal. Dengan pendampingan teknologi produksi, kopi Rumbia kini siap bersaing di pasar modern maupun digital.
Selain kopi, PLN Peduli juga menghadirkan inovasi di sektor garam. Masyarakat pesisir Jeneponto yang selama ini memproduksi garam secara tradisional kini diperkenalkan dengan teknologi elektronik untuk mempercepat proses penguapan dan meningkatkan kadar kemurnian garam.
Bupati Paris Yasir mengatakan, kali ini, PT PLN Persero Group Sulawesi Selatan meluncurkan tiga program unggulan di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Program unggulan tersebut diluncurkan secara resmi di Kantor Desa Gunung Silanu, Selasa (2/12/2025).
"Tiga program PLN Peduli diantaranya pengolahan biji kopi Rumbia menjadi kopi siap saji, inovasi pengolahan garam berbasis teknologi elektronik, serta penyediaan akses air bersih bagi masyarakat," jelas H. Paris Yasir.
Melalui PLN Peduli, masyarakat Desa Gunung Silanu kini mendapatkan pelatihan intensif terkait pengolahan biji kopi, mulai dari proses pascapanen, penyangraian, penggilingan, hingga pengemasan kopi, sehingga produk yang dihasilkan dapat langsung dipasarkan sebagai kopi siap saji.
Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi kelompok tani dan UMKM lokal. Dengan pendampingan teknologi produksi, kopi Rumbia kini siap bersaing di pasar modern maupun digital.
Selain kopi, PLN Peduli juga menghadirkan inovasi di sektor garam. Masyarakat pesisir Jeneponto yang selama ini memproduksi garam secara tradisional kini diperkenalkan dengan teknologi elektronik untuk mempercepat proses penguapan dan meningkatkan kadar kemurnian garam.