Dorong Optimalisasi KIM sebagai Ujung Tombak Informasi Publik di Lutim
Tim SINDOmakassar
Rabu, 17 Desember 2025 - 23:16 WIB
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) melaksanakan Sosialisasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Foto: Istimewa
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) melaksanakan Sosialisasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dengan tema “Optimalisasi Peran KIM sebagai Garda Terdepan Diseminasi Informasi” di Aula Wisma Trans, Rabu (17/12/25).
Kegiatan ini diikuti peserta dari 139 kecamatan/desa se-Luwu Timur dan dibuka oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Aswan Aziz, bersama Kepala Diskominfo-SP, Andi Tabacina Akhmad.
Aswan Aziz menegaskan pentingnya membangun jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat agar informasi dapat diterima secara benar, cepat dan akurat.
"Di sinilah peran strategis KIM yang bukan hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai pengelola, penyaring, dan penyampai informasi yang benar, berimbang, serta bermanfaat bagi masyarakat," ujar Aswan.
Ia juga mengajak kecamatan dan desa memperkuat kelembagaan KIM. "Saya mengajak seluruh penggiat KIM untuk menjadi agen perubahan, teladan dalam bermedia sosial yang santun dan bertanggung jawab, dan terus bersinergi dengan pemerintah, media, serta seluruh elemen masyarakat," katanya.
Andi Tabacina Akhmad menambahkan bahwa KIM dibentuk sebagai wadah penyelesaian masalah masyarakat melalui informasi.
"Kita hadir di sini untuk dibimbing. KIM adalah kelembagaan yang dibentuk oleh kita untuk kita sendiri, sebagai wadah untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Tinggal sejauh mana kepedulian kita untuk terlibat aktif di dalamnya," ujarnya.
Kegiatan ini diikuti peserta dari 139 kecamatan/desa se-Luwu Timur dan dibuka oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Aswan Aziz, bersama Kepala Diskominfo-SP, Andi Tabacina Akhmad.
Aswan Aziz menegaskan pentingnya membangun jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat agar informasi dapat diterima secara benar, cepat dan akurat.
"Di sinilah peran strategis KIM yang bukan hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai pengelola, penyaring, dan penyampai informasi yang benar, berimbang, serta bermanfaat bagi masyarakat," ujar Aswan.
Ia juga mengajak kecamatan dan desa memperkuat kelembagaan KIM. "Saya mengajak seluruh penggiat KIM untuk menjadi agen perubahan, teladan dalam bermedia sosial yang santun dan bertanggung jawab, dan terus bersinergi dengan pemerintah, media, serta seluruh elemen masyarakat," katanya.
Andi Tabacina Akhmad menambahkan bahwa KIM dibentuk sebagai wadah penyelesaian masalah masyarakat melalui informasi.
"Kita hadir di sini untuk dibimbing. KIM adalah kelembagaan yang dibentuk oleh kita untuk kita sendiri, sebagai wadah untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Tinggal sejauh mana kepedulian kita untuk terlibat aktif di dalamnya," ujarnya.