BKKBN Sulsel Rakor Percepatan Penurunan Stunting dan MBG 3B di Gowa
Tim SINDOmakassar
Kamis, 18 Desember 2025 - 12:23 WIB
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Bina Peran serta Masyarakat, IMP, Humas dan Informasi Publik Sitti Sulfiani menghadiri Rakor MBG.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Bina Peran serta Masyarakat, IMP, Humas dan Informasi Publik Sitti Sulfiani menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), sekaligus Rapat Koordinasi terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud dan diikuti oleh jajaran Eselon III lingkup DPPKB Gowa, Perwakilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gowa, Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kab. Gowa.
Sofyan Daud menyampaikan bahwa program MBG ini merupakan instruksi Presiden jadi harus didukung dan dilaksanakan bersama-sama. lebih lanjut disampaikan bahwa tidak ada satu pun program itu langsung sempurna, tetapi butuh proses, jadi disinilah peran kita untuk menyempurnakan program tersebut sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Sementara itu, Sitti Sulfiani dalam pemaparan materi nya menyampaikan bahwa sesuai dengan aturan terbaru terkait MBG yaitu Perpres 115 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG pada pasal 47 menyebutkan bahwa untuk distribusi MBG kepada sasaran 3B (Bumil, Busui, Anak dibawah Usia 5 Tahun mulai usia 6 bulan), dan edukasi pola konsumsi pangan sehat ditingkat keluarga adalah dengan mendayagunakan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Lebih lanjut disampaikan bahwa SPPG yang sudah terbentuk di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 481 tetapi yang menyalurkan ke sasaran 3B baru 134 SPPG dan masih ada 4 Kabupaten/Kota yang belum menyalurkan ke sasaran 3B yaitu Kab. Barru, Luwu, Luwu Utara dan Parepare dengan kendala anggaran yang masih sementara diusulkan.
Diakhir, Sofyan Daud menyampaikan harapannya agar Kabupaten Gowa bisa menjadi percontohan dalam penyediaan data By Name By Address (BNBA) sasaran 3B dan percontohan dalam distribusi MBG ke sasaran 3B tersebut.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud dan diikuti oleh jajaran Eselon III lingkup DPPKB Gowa, Perwakilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gowa, Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kab. Gowa.
Sofyan Daud menyampaikan bahwa program MBG ini merupakan instruksi Presiden jadi harus didukung dan dilaksanakan bersama-sama. lebih lanjut disampaikan bahwa tidak ada satu pun program itu langsung sempurna, tetapi butuh proses, jadi disinilah peran kita untuk menyempurnakan program tersebut sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Sementara itu, Sitti Sulfiani dalam pemaparan materi nya menyampaikan bahwa sesuai dengan aturan terbaru terkait MBG yaitu Perpres 115 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG pada pasal 47 menyebutkan bahwa untuk distribusi MBG kepada sasaran 3B (Bumil, Busui, Anak dibawah Usia 5 Tahun mulai usia 6 bulan), dan edukasi pola konsumsi pangan sehat ditingkat keluarga adalah dengan mendayagunakan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Lebih lanjut disampaikan bahwa SPPG yang sudah terbentuk di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 481 tetapi yang menyalurkan ke sasaran 3B baru 134 SPPG dan masih ada 4 Kabupaten/Kota yang belum menyalurkan ke sasaran 3B yaitu Kab. Barru, Luwu, Luwu Utara dan Parepare dengan kendala anggaran yang masih sementara diusulkan.
Diakhir, Sofyan Daud menyampaikan harapannya agar Kabupaten Gowa bisa menjadi percontohan dalam penyediaan data By Name By Address (BNBA) sasaran 3B dan percontohan dalam distribusi MBG ke sasaran 3B tersebut.
(gus)