PT CLM Dorong Ketahanan Pangan lewat Sekolah Lapang Jagung di Malili
Fitra Budin
Senin, 29 Desember 2025 - 21:43 WIB
PT CLM bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur menggelar Sekolah Lapang Pangan Berkelanjutan di Kantor Camat Malili, Senin (29/12/25). Foto: Istimewa
PT Citra Lampia Mandiri (CLM) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur menggelar Sekolah Lapang Pangan Berkelanjutan di Kantor Camat Malili, Senin (29/12/25).
Program ini diikuti kepala desa wilayah pemberdayaan PT CLM, penyuluh pertanian, serta kelompok tani jagung, dan menjadi bagian dari penguatan ketahanan pangan daerah.
Manajemen PT CLM melalui Fauzi Lukman mengungkapkan, pada Januari 2026 akan dilakukan penanaman jagung hibrida di lima desa dengan total lahan 20 hektare dan target produksi 100 ton per panen.
“Ini merupakan bentuk dukungan PT CLM terhadap program ketahanan pangan dan kemandirian pangan pemerintah,” ujar Fauzi.
Menurutnya, perusahaan akan mendampingi petani sejak tahap awal hingga panen, termasuk penyediaan sarana produksi dan edukasi melalui Sekolah Lapang.
Selain itu, Perwakilan Camat Malili, Irawati, mengapresiasi inisiatif tersebut. "Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran yang tepat bagi petani,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pertanian Lutim, Ismaniar, berharap program segera ditindaklanjuti di lapangan.
Program ini diikuti kepala desa wilayah pemberdayaan PT CLM, penyuluh pertanian, serta kelompok tani jagung, dan menjadi bagian dari penguatan ketahanan pangan daerah.
Manajemen PT CLM melalui Fauzi Lukman mengungkapkan, pada Januari 2026 akan dilakukan penanaman jagung hibrida di lima desa dengan total lahan 20 hektare dan target produksi 100 ton per panen.
“Ini merupakan bentuk dukungan PT CLM terhadap program ketahanan pangan dan kemandirian pangan pemerintah,” ujar Fauzi.
Menurutnya, perusahaan akan mendampingi petani sejak tahap awal hingga panen, termasuk penyediaan sarana produksi dan edukasi melalui Sekolah Lapang.
Selain itu, Perwakilan Camat Malili, Irawati, mengapresiasi inisiatif tersebut. "Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran yang tepat bagi petani,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pertanian Lutim, Ismaniar, berharap program segera ditindaklanjuti di lapangan.