Perkuat Program READSI di Lutra, Fasilitator Desa dan PPL Diminta Bersinergi
Tim Sindomakassar
Kamis, 01 Juni 2023 - 20:08 WIB
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra) melalui Dinas Pertanian menggelar Rapat Evaluasi Pelaporan dan Pelaksanaan kegiatan Pendampingan Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) Tahun 2023.
Rapat digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Selasa (30/5/2023). Rapat dipimpin Kabid Penyuluhan, Made Sudana, dan dihadiri District Programme Management Office (DPMO), serta para Fasilitator Desa (FD) yang melakukan pendampingan di 7 kelompok.
Baca Juga:Luwu Utara Raih WTP ke-11, 10 Kali Secara Konsekutif
Dalam arahannya, Kabid Penyuluhan, Made Sudana, meminta para Fasilitator Desa untuk selalu membangun sinergi dan kolaborasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), aparat desa serta pengurus kelompok tani (poktan) agar tercipta chemistry satu sama lain.
“Teman-teman Fasilitator Desa masih perlu meningkatkan lagi kerja samanya serta membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat dengan teman-teman penyuluh pertanian, aparat desa dan kelompok tani. Kami lihat belum ketemu chemistry-nya,” ungkap Made.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi yang baik antara Fasilitator Desa, Penyuluh Pertanian dan Kepala Desa dan Poktan mutlak diperlukan. Mengingat instrument penunjang program READSI ini adalah penentu dalam menyukseskan program-program READSI ke depan.
“Nanti saat dilakukan rapat evaluasi via zoom di tingkat pusat, baik FD, PPL dan kepala desa akan diundang hadir. Nah, jangan sampai nanti ada FD yang tidak tahu siapa kepala desanya, dan siapa PPL-nya. Jangan sampai ini terjadi,” ucap Made mengingatkan.
Rapat digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Selasa (30/5/2023). Rapat dipimpin Kabid Penyuluhan, Made Sudana, dan dihadiri District Programme Management Office (DPMO), serta para Fasilitator Desa (FD) yang melakukan pendampingan di 7 kelompok.
Baca Juga:Luwu Utara Raih WTP ke-11, 10 Kali Secara Konsekutif
Dalam arahannya, Kabid Penyuluhan, Made Sudana, meminta para Fasilitator Desa untuk selalu membangun sinergi dan kolaborasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), aparat desa serta pengurus kelompok tani (poktan) agar tercipta chemistry satu sama lain.
“Teman-teman Fasilitator Desa masih perlu meningkatkan lagi kerja samanya serta membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat dengan teman-teman penyuluh pertanian, aparat desa dan kelompok tani. Kami lihat belum ketemu chemistry-nya,” ungkap Made.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi yang baik antara Fasilitator Desa, Penyuluh Pertanian dan Kepala Desa dan Poktan mutlak diperlukan. Mengingat instrument penunjang program READSI ini adalah penentu dalam menyukseskan program-program READSI ke depan.
“Nanti saat dilakukan rapat evaluasi via zoom di tingkat pusat, baik FD, PPL dan kepala desa akan diundang hadir. Nah, jangan sampai nanti ada FD yang tidak tahu siapa kepala desanya, dan siapa PPL-nya. Jangan sampai ini terjadi,” ucap Made mengingatkan.