Guru di Maros Buat Karya Ilmiah Diduga Pakai Jasa Joki dan Nyontek di Internet
Najmi S Limonu
Kamis, 22 Juni 2023 - 20:17 WIB
Sekitar 75 persen tenaga pengajar di Maros diduga menggunakan jasa joki, dalam pembuatan karya ilmiah sebagai syarat kenaikan pangkat bagi yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Andi Patiroi saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Karya Ilmiah dan Jurnal Bagi Guru dan Kepala Sekolah di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros.
Baca Juga: Bertambah, DPT Kabupaten Maros Capai 277.265 Orang
"Rata-rata kita di Maros, bukan lagi 50%, tapi sekitar 75% guru-guru kita ada yang membuatkan karya ilmiahnya. Soal siapa pembuat karya ilmiah di Maros tidak usah saya sebut," katanya.
Selain memakai jasa joki, pembuatan karya ilmiah untuk kalangan guru ASN, juga banyak yang nyontek karya orang lain di internet.
"Ada juga yang nyontek di Google. Parahnya karena modelnya hanya copy paste saja. Tidak ada pembaharuan sama sekali dari karya ilmiah aslinya," lanjutnya.
Pattiroi berharap dengan adanya Bimtek Pembuatan Karya Ilmiah dan Jurnal, tidak ada lagi guru yang karya ilmiahnya dibuatkan oleh orang lain.
Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, Andi Patiroi saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Karya Ilmiah dan Jurnal Bagi Guru dan Kepala Sekolah di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros.
Baca Juga: Bertambah, DPT Kabupaten Maros Capai 277.265 Orang
"Rata-rata kita di Maros, bukan lagi 50%, tapi sekitar 75% guru-guru kita ada yang membuatkan karya ilmiahnya. Soal siapa pembuat karya ilmiah di Maros tidak usah saya sebut," katanya.
Selain memakai jasa joki, pembuatan karya ilmiah untuk kalangan guru ASN, juga banyak yang nyontek karya orang lain di internet.
"Ada juga yang nyontek di Google. Parahnya karena modelnya hanya copy paste saja. Tidak ada pembaharuan sama sekali dari karya ilmiah aslinya," lanjutnya.
Pattiroi berharap dengan adanya Bimtek Pembuatan Karya Ilmiah dan Jurnal, tidak ada lagi guru yang karya ilmiahnya dibuatkan oleh orang lain.