Dampak Cuaca Ekstrem, 3 Hektare Lahan di Marusu Kembali Terbakar
Najmi S Limonu
Senin, 11 September 2023 - 18:09 WIB
Kebakaran lahan kosong kembali terjadi di Dusun Palisi, Desa Tellu Pocoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan, pada Senin (11/09/2023) siang. Ada sekitar 3 hektare lahan yang ditumbuhi semak belukar dan pohon bambu terbakar akibat dampak dari cuaca ekstrem yang cukup panas.
Lokasi yang begitu dekat dari sekolah dan pemukiman penduduk membuat warga setempat pun panik dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat. Tidak lama berselang 2 armada damkar tiba di lokasi dan langsung berupaya melakukan pemadaman.
Babinpotdirga TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Serka Muhammad Fitrah, mengatakan kebakaran terjadi akibat cuaca yang sangat terik.
"Kita mendapat laporan dari warga, kemudian kami bersama Babinsa dan babinkamtibmas lalu menghubungi pemadam kebakaran Maros, untuk melakukan upaya pemadaman," ujarnya.
Dia mengatakan, upaya pemadaman sempat mengalami kendala. Pasalnya angin bertiup sangat cepat dan membuat api dengan cepat menjalar hingga mendekati sekolah dan pemukiman padat penduduk.
"Dua unit armada damkar datang untuk melakukan pemadaman di lokasi, tadi yang sempat membuat panik karena angin sangat kencang membuat api cepat menjalar dan mendekati sekolah dasar serta perumahan warga. Makanya kita juga bersama warga berusaha membantu tim damkar mematikan titik titik api dengan ranting dan daun basah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, butuh waktu bagi petugas gabungan dalam menjinakan si jago merah hingga akhirnya berhasil dipadamkan.
Lokasi yang begitu dekat dari sekolah dan pemukiman penduduk membuat warga setempat pun panik dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat. Tidak lama berselang 2 armada damkar tiba di lokasi dan langsung berupaya melakukan pemadaman.
Babinpotdirga TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin, Serka Muhammad Fitrah, mengatakan kebakaran terjadi akibat cuaca yang sangat terik.
"Kita mendapat laporan dari warga, kemudian kami bersama Babinsa dan babinkamtibmas lalu menghubungi pemadam kebakaran Maros, untuk melakukan upaya pemadaman," ujarnya.
Dia mengatakan, upaya pemadaman sempat mengalami kendala. Pasalnya angin bertiup sangat cepat dan membuat api dengan cepat menjalar hingga mendekati sekolah dan pemukiman padat penduduk.
"Dua unit armada damkar datang untuk melakukan pemadaman di lokasi, tadi yang sempat membuat panik karena angin sangat kencang membuat api cepat menjalar dan mendekati sekolah dasar serta perumahan warga. Makanya kita juga bersama warga berusaha membantu tim damkar mematikan titik titik api dengan ranting dan daun basah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, butuh waktu bagi petugas gabungan dalam menjinakan si jago merah hingga akhirnya berhasil dipadamkan.