Kemarau Ekstrem, Dinas Pertanian Maros Selamatkan 210 Hektare Tanaman Padi Petani
Najmi S Limonu
Minggu, 08 Oktober 2023 - 18:46 WIB
Dinas Pertanian Kabupaten Maros, berhasil menyelamatkan 210 hektare lahan tanaman padi milik warga di Kecamatan Maros Baru dari ancaman puso atau gagal panen. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Maros Agustam.
Ia mengatakan sejak awal pihaknya telah mempertimbangkan dampak dari El Nino kemarau berkepanjangan yang melanda berbagai sektor.
"Dari awal kita sudah mempertimbangkan dampak dari pada El Nino. Makanya banyak juga petani kita yang sudah tidak melakukan pertanaman, ini yang pertama langkah antisipasi kita," jelasnya.
Dia menyebutkan, dampak dari kekeringan ekstrem ini sudah terjadi keseluruhan di 14 Kecamatan wilayah Maros hingga membuat banyak petani merugi karena gagal panen.
"Jadi saat ini dampak dari Elnino, merata secara keseluruhan di 14 kecamatan. Termasuk kategori puso berdasarkan data yang kami terima, yang terdampak puso sampai dengan september ini kurang lebih 169 Hektare padi. Sementara jagung itu yang terdampak puso sekitar 15 hektare," terangnya.
Meski luas lahan pertanian banyak yang mengalami puso karena kekurangan pasokan air. Namun dia menyebut pihaknya juga berhasil menyelamatkan tanaman padi warga di wilayah pesisir.
"Akan tetapi memang kategorinya ada petani kita tidak menanam karena sudah memperhitungkan pada musim kemarau ini, wilayah terdampak puso tersebar di beberapa kecamatan seperti Maros baru 5 hektare, bontoa 154 hektare, dan di camba sendiri ada 10 hektare, Moncongloe jagung 5 hektare dan simbang 10 hektare ini semua yang terdampak puso," ujarnya.
Ia mengatakan sejak awal pihaknya telah mempertimbangkan dampak dari El Nino kemarau berkepanjangan yang melanda berbagai sektor.
"Dari awal kita sudah mempertimbangkan dampak dari pada El Nino. Makanya banyak juga petani kita yang sudah tidak melakukan pertanaman, ini yang pertama langkah antisipasi kita," jelasnya.
Dia menyebutkan, dampak dari kekeringan ekstrem ini sudah terjadi keseluruhan di 14 Kecamatan wilayah Maros hingga membuat banyak petani merugi karena gagal panen.
"Jadi saat ini dampak dari Elnino, merata secara keseluruhan di 14 kecamatan. Termasuk kategori puso berdasarkan data yang kami terima, yang terdampak puso sampai dengan september ini kurang lebih 169 Hektare padi. Sementara jagung itu yang terdampak puso sekitar 15 hektare," terangnya.
Meski luas lahan pertanian banyak yang mengalami puso karena kekurangan pasokan air. Namun dia menyebut pihaknya juga berhasil menyelamatkan tanaman padi warga di wilayah pesisir.
"Akan tetapi memang kategorinya ada petani kita tidak menanam karena sudah memperhitungkan pada musim kemarau ini, wilayah terdampak puso tersebar di beberapa kecamatan seperti Maros baru 5 hektare, bontoa 154 hektare, dan di camba sendiri ada 10 hektare, Moncongloe jagung 5 hektare dan simbang 10 hektare ini semua yang terdampak puso," ujarnya.