PT BMS Target Operasi September, Serap 4.000 Tenaga Kerja
Chaeruddin
Rabu, 22 Februari 2023 - 21:16 WIB
Pabrik smelter pengolahan biji nikel milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) mematok target operasi September 2023. Perusahaan ini membutuhkan 4.000 tenaga kerja, yang 70 persen di antaranya merupakan warga 13 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, sebagai pemilik perusahaan melakukan kunjungan di pabrik smelter yang berlokasi di tiga desa, yakni Desa Toddopuli, Desa Bukit Harapan dan Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua ini, pada 21 dan 22 Februari.
Memastikan seluruh proses berjalan dengan baik, HM Jusuf Kalla, bermalam di area pabrik. Pada Rabu (22/2/2023), Jusuf Kalla didampingi Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, Site Manager PT BMS, Zulkarnaen, sejumlah kepala OPD terkait, meninjau progres pembangunan pabrik tahap pertama.
Site Manager PT BMS, Zulkarnaen, menjelaskan, tahap pertama konstruksi saat ini masih dalam proses pembangunan dua pabrik smelter. Pabrik smelter 1 progres kegiatan telah mencapai 80 persen, dengan harapan bisa beroperasi September 2023. Untuk pabrik smelter 2 yakni nickel sulfate battery, tahap pematangan lahan, ditargetkan selesai April 2024.
Baca juga: Infrastruktur Kelistrikan PLN Rampung, Siap Dukung Gelaran F1 Powerboat di Danau Toba
Selain pembangunan tahap pertama 2 pabrik tersebut, PT BMS saat ini juga tengah mengerjakan jembatan penyeberangan menuju Jetty atau pelabuhan yang akan dimulai pembangunannya bulan ini.
Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, sebagai pemilik perusahaan melakukan kunjungan di pabrik smelter yang berlokasi di tiga desa, yakni Desa Toddopuli, Desa Bukit Harapan dan Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua ini, pada 21 dan 22 Februari.
Memastikan seluruh proses berjalan dengan baik, HM Jusuf Kalla, bermalam di area pabrik. Pada Rabu (22/2/2023), Jusuf Kalla didampingi Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, Site Manager PT BMS, Zulkarnaen, sejumlah kepala OPD terkait, meninjau progres pembangunan pabrik tahap pertama.
Site Manager PT BMS, Zulkarnaen, menjelaskan, tahap pertama konstruksi saat ini masih dalam proses pembangunan dua pabrik smelter. Pabrik smelter 1 progres kegiatan telah mencapai 80 persen, dengan harapan bisa beroperasi September 2023. Untuk pabrik smelter 2 yakni nickel sulfate battery, tahap pematangan lahan, ditargetkan selesai April 2024.
Baca juga: Infrastruktur Kelistrikan PLN Rampung, Siap Dukung Gelaran F1 Powerboat di Danau Toba
Selain pembangunan tahap pertama 2 pabrik tersebut, PT BMS saat ini juga tengah mengerjakan jembatan penyeberangan menuju Jetty atau pelabuhan yang akan dimulai pembangunannya bulan ini.