Ada yang Panik! Baliho Andi Tenri Uji Dirobek di Sejumlah Titik
Tim Sindomakassar
Jum'at, 01 Desember 2023 - 20:31 WIB
KPU resmi membuka kampanye untuk peserta Pemilu pada 28 November 2023. Tahapan ini, membuat para Caleg tentu berlomba memasang alat peraganya seperti baliho di sejumlah titik daerah pemilihnya.
Salah satu Calon Legislatif (Caleg) yang telah memasang baliho di sejumlah titik dapilnya yakni, Andi Tenri Uji Idris yang dikenal dengan Tagline "BE5TI".
Caleg DPRD Kota Makassar Dapil V meliputi Mamajang, Mariso dan Tamalate ini mengaku telah memasang ribuan alat peraga di wilayah Mamarita. Sayangnya, dari beberapa pantauan, alat peraga tersebut habis dirobek padahal baru terpasang beberapa hari saja.
"Padahal sudah diimbau berpolitik damai dan aman. Jangam ada kecurangan, tapi ya tetap saja ada seperti ini (merobek)," kata Andi Tenri saat dihubungi pada Jumat (1/12).
"Ada yang panik sepertinya," sambung Ketua BMI Kota Makassar ini.
Sementara itu, salah satu tim pemenangan Andi Tenri Uji, Haqqul Bashar mengungkapkan baliho yang dirusak paling parah berada di Jalan Baji Gau, Kecamatan Tamalate.
"Baliho di wilayah sana sudah tidak bisa kami perbaiki lagi. Robeknya parah, kayunya ada yang patah," ungkapnya.
Salah satu Calon Legislatif (Caleg) yang telah memasang baliho di sejumlah titik dapilnya yakni, Andi Tenri Uji Idris yang dikenal dengan Tagline "BE5TI".
Caleg DPRD Kota Makassar Dapil V meliputi Mamajang, Mariso dan Tamalate ini mengaku telah memasang ribuan alat peraga di wilayah Mamarita. Sayangnya, dari beberapa pantauan, alat peraga tersebut habis dirobek padahal baru terpasang beberapa hari saja.
"Padahal sudah diimbau berpolitik damai dan aman. Jangam ada kecurangan, tapi ya tetap saja ada seperti ini (merobek)," kata Andi Tenri saat dihubungi pada Jumat (1/12).
"Ada yang panik sepertinya," sambung Ketua BMI Kota Makassar ini.
Sementara itu, salah satu tim pemenangan Andi Tenri Uji, Haqqul Bashar mengungkapkan baliho yang dirusak paling parah berada di Jalan Baji Gau, Kecamatan Tamalate.
"Baliho di wilayah sana sudah tidak bisa kami perbaiki lagi. Robeknya parah, kayunya ada yang patah," ungkapnya.