Pembusuran di Gowa Ada Lagi, Korbannya Anak Kecil 6 Tahun
Tim Sindomakassar
Minggu, 03 Desember 2023 - 19:41 WIB
Aksi pembusuran di Kabupaten Gowa makin marak. Sepanjang tahun ini, tak sedikit korban yang terkena aksi kriminal yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) itu.
Terbaru korbannya ialah anak kecil bernama MA (6) asal Buttadidi, Kelurahan Mawang, Somba Opu, Kabupaten Gowa. Kejadiannya pada Ahad (3/11) dini hari tadi.
Keluarga korban, Hj Darmawati Dg Tayu mengatakan pembusuran terjadi sekira 00.30 tadi malam. Lokasi tepatnya di pertigaan Jalan Teratai Indah (Macanda) dengan Jalan Poros Malino.
"Ada sekitar 20 motor, mereka dari arah Macanda keluar (Jalan Malino), langsung mantongi na patte (melepaskan busur)," ucap Dg Tayu saat dihubungi pada Ahad (3/12).
"(Korban) sementara bongkar ayam sama bapaknya, na liati bapaknya buka ayam, jam 12 lebih. Ada yang menyerang, ternyata anaknya kena," sambungnya.
Dg Tayu menuturkan, setelah penyerangan gerombolan OTK ini langsung kabur dan berpencar. Ada yang kembali ke arah Jalan Teratai Indah, lari ke arah Sungguminasa dan kabur ke arah Fakultas Teknik Unhas.
"Banyak (busur dilepaskan), karena banyak busur didapat di sini. Na ambil itu petugas dari Binmas dan Babinsa, ada juga Pak Lurah," ujarnya.
Terbaru korbannya ialah anak kecil bernama MA (6) asal Buttadidi, Kelurahan Mawang, Somba Opu, Kabupaten Gowa. Kejadiannya pada Ahad (3/11) dini hari tadi.
Keluarga korban, Hj Darmawati Dg Tayu mengatakan pembusuran terjadi sekira 00.30 tadi malam. Lokasi tepatnya di pertigaan Jalan Teratai Indah (Macanda) dengan Jalan Poros Malino.
"Ada sekitar 20 motor, mereka dari arah Macanda keluar (Jalan Malino), langsung mantongi na patte (melepaskan busur)," ucap Dg Tayu saat dihubungi pada Ahad (3/12).
"(Korban) sementara bongkar ayam sama bapaknya, na liati bapaknya buka ayam, jam 12 lebih. Ada yang menyerang, ternyata anaknya kena," sambungnya.
Dg Tayu menuturkan, setelah penyerangan gerombolan OTK ini langsung kabur dan berpencar. Ada yang kembali ke arah Jalan Teratai Indah, lari ke arah Sungguminasa dan kabur ke arah Fakultas Teknik Unhas.
"Banyak (busur dilepaskan), karena banyak busur didapat di sini. Na ambil itu petugas dari Binmas dan Babinsa, ada juga Pak Lurah," ujarnya.