Wartawan Luwu Raya Resmi Dirikan Organisasi Jurnalis Lingkar Tambang Indonesia
Tim Sindomakassar
Sabtu, 30 Desember 2023 - 15:04 WIB
Sejumlah wartawan di Luwu Raya, sepakat membentuk organisasi bernama Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia di Cafe Nine Room Jalan Andi Mappayompa, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo pada Sabtu (30/12).
Organisasi ini dideklarasikan Jurnalis Kompas TV Amran,Jurnalis Koran Sindo Makassar Chaeruddin, Harian Fajar Syahruddin, Jurnalis Luwurayaonline Andi Alamsyah, Jurnalis Jurmalis Layar News, Haerul Nasir dan Jurnalis TVRI Jours Irsal.
Pembentukan organisasi ini untuk menghimpunjurnalis yang bergabung dalam Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia, bertujuan meningkatkan sumber daya manusia bidang tambang.
"Kita ingin agar para jurnalis di sekitar lingkar tambang dan smelter di Indonesia, khususnya Luwu Raya, memahami tentang tambang, dan smelter terkait isu lingkungan," kata Ketua Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia, Chaeruddin.
Pemahaman jurnalis di Tana Luwu tentang tambang dan isu lingkungan perlu ditingkatkan. Supaya mereka dapat menulis berita tentang tambang, terutama untuk memperlihatkan pertambangan berkelanjutan.
Sekretaris Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia, Syahruddin mengatakan, organisasi ini untuk mewadahi jurnalis yang ingin menulis tentang jurnalis tambang.
"Persoalan tambang dan smelter sangat kompleks," kata Syahruddin. Tana Luwu ini sudah menjadi daerah industri dan pertambangan sehingga wawasan jurnalis perlu ditingkatkan.
Organisasi ini dideklarasikan Jurnalis Kompas TV Amran,Jurnalis Koran Sindo Makassar Chaeruddin, Harian Fajar Syahruddin, Jurnalis Luwurayaonline Andi Alamsyah, Jurnalis Jurmalis Layar News, Haerul Nasir dan Jurnalis TVRI Jours Irsal.
Pembentukan organisasi ini untuk menghimpunjurnalis yang bergabung dalam Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia, bertujuan meningkatkan sumber daya manusia bidang tambang.
"Kita ingin agar para jurnalis di sekitar lingkar tambang dan smelter di Indonesia, khususnya Luwu Raya, memahami tentang tambang, dan smelter terkait isu lingkungan," kata Ketua Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia, Chaeruddin.
Pemahaman jurnalis di Tana Luwu tentang tambang dan isu lingkungan perlu ditingkatkan. Supaya mereka dapat menulis berita tentang tambang, terutama untuk memperlihatkan pertambangan berkelanjutan.
Sekretaris Jurnalis Lingkar Tambang dan Smelter Indonesia, Syahruddin mengatakan, organisasi ini untuk mewadahi jurnalis yang ingin menulis tentang jurnalis tambang.
"Persoalan tambang dan smelter sangat kompleks," kata Syahruddin. Tana Luwu ini sudah menjadi daerah industri dan pertambangan sehingga wawasan jurnalis perlu ditingkatkan.