48 Orang Meninggal Akibat Lakalantas Sepanjang 2023 di Kabupaten Wajo
Reza Pahlevi
Senin, 01 Januari 2024 - 06:29 WIB
Kapolres Wajo AKBP Fathur Rochman bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Wajo menggelar preas conference akhir tahun di Aula Mapolres Wajo, Minggu (31/12/2023). Foto: Reza Pahlevi
Satuan Lantas (Satlantas) Polres Wajo mencatat sepanjang 2023 angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Wajo mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan Kapolres Wajo, AKBP Fathur Rochman saat menggelar press conference akhir tahun di Aula Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Wajo, Minggu (31/12/2023).
Menurutnya, ada 183 kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang terjadi sepanjang 2023 di Kabupaten Wajo.
"Angka itu mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2022 di mana hanya ada 179 kasus lakalantas yang terjadi," ujarnya.
Adapun rincian jumlah korban lakalantas yakni: meninggal dunia 48 orang, luka berat 48 orang dan luka ringan 175 orang.
"Untuk angka orang yang meninggal akibat lakalantas sepanjang tahun 2023 jumlahnya sama dengan tahun 2022 sebanyak 48 orang," jelas Kapolres.
Sedangkan untuk data pelanggaran Satlantas Polres wajo di sepanjang tahun 2023 tercatat jumlah pelanggaran sebanyak 4021 kasus, jumlah tilang 1574 kasus, jumlah teguran 2447 kasus dan jumlah denda Rp137.502.000.
Hal itu disampaikan Kapolres Wajo, AKBP Fathur Rochman saat menggelar press conference akhir tahun di Aula Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Wajo, Minggu (31/12/2023).
Menurutnya, ada 183 kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang terjadi sepanjang 2023 di Kabupaten Wajo.
"Angka itu mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2022 di mana hanya ada 179 kasus lakalantas yang terjadi," ujarnya.
Adapun rincian jumlah korban lakalantas yakni: meninggal dunia 48 orang, luka berat 48 orang dan luka ringan 175 orang.
"Untuk angka orang yang meninggal akibat lakalantas sepanjang tahun 2023 jumlahnya sama dengan tahun 2022 sebanyak 48 orang," jelas Kapolres.
Sedangkan untuk data pelanggaran Satlantas Polres wajo di sepanjang tahun 2023 tercatat jumlah pelanggaran sebanyak 4021 kasus, jumlah tilang 1574 kasus, jumlah teguran 2447 kasus dan jumlah denda Rp137.502.000.