Bupati Adnan Sebut Mahasiswa KKN Sumbangsih Unhas untuk Gowa
Herni Amir
Kamis, 04 Januari 2024 - 13:55 WIB
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 111, di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Rabu (3/1).
Dia mengatakan, mahasiswa yang melakukan KKN di Kabupaten Gowa merupakan bagian sumbangsih Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memajukan Kabupaten Gowa.
Menurutnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian untuk mengimplementasikan teori -teori yang mahasiswa dapatkan di Kampus. Kita tidak bisa lagi mengandalkan teori yang lama untuk dipakai di kehidupan masyarakat, karena saat ini sudah terjadi pergeseran zaman.
“Jadi mahasiswa yang melakukan KKN di Kabupaten Gowa selain mengimplementasikan teori yang telah didapatkan di Kampus juga diharapkan bisa mencari teori-teori yang baru dan menuangkannya dalam penyusunan skripsi yang akan dibuat,” ungkapnya.
Diketahui tantangan yang akan kita hadapi kedepan adalah Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2045 atau yang biasa disebut Indonesia Emas, dimana usia produktifnya lebih banyak dari pada usia non produktifnya. Olehnya itu dengan melihat situasi yang ada maka kita dituntut untuk meningkatkan SDM kita.
“Untuk meningkatkan kecerdasan seseorang atau meningkatkan SDM seseorang maka kita harus fokus pada tiga kecerdasan yaitu kecerdasan Intelektual Question (IQ), Emosional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ),” tutur orang nomor satu di Gowa.
Sementara Dosen Pendamping Mahasiswa KKN, M Yahya Sirajuddin menyampaikan bahwa mahasiswa yang berjumlah 211 orang akan melakukan KKN di tiga Kecamatan, di Kabupaten Gowa.
Dia mengatakan, mahasiswa yang melakukan KKN di Kabupaten Gowa merupakan bagian sumbangsih Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memajukan Kabupaten Gowa.
Menurutnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian untuk mengimplementasikan teori -teori yang mahasiswa dapatkan di Kampus. Kita tidak bisa lagi mengandalkan teori yang lama untuk dipakai di kehidupan masyarakat, karena saat ini sudah terjadi pergeseran zaman.
“Jadi mahasiswa yang melakukan KKN di Kabupaten Gowa selain mengimplementasikan teori yang telah didapatkan di Kampus juga diharapkan bisa mencari teori-teori yang baru dan menuangkannya dalam penyusunan skripsi yang akan dibuat,” ungkapnya.
Diketahui tantangan yang akan kita hadapi kedepan adalah Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2045 atau yang biasa disebut Indonesia Emas, dimana usia produktifnya lebih banyak dari pada usia non produktifnya. Olehnya itu dengan melihat situasi yang ada maka kita dituntut untuk meningkatkan SDM kita.
“Untuk meningkatkan kecerdasan seseorang atau meningkatkan SDM seseorang maka kita harus fokus pada tiga kecerdasan yaitu kecerdasan Intelektual Question (IQ), Emosional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ),” tutur orang nomor satu di Gowa.
Sementara Dosen Pendamping Mahasiswa KKN, M Yahya Sirajuddin menyampaikan bahwa mahasiswa yang berjumlah 211 orang akan melakukan KKN di tiga Kecamatan, di Kabupaten Gowa.