Imbas di Balandai, Wali Kota Palopo Tegur Developer dan Dinas PUPR
Chaeruddin
Minggu, 18 Februari 2024 - 22:33 WIB
Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani menegur developer dan Dinas PUPR pasca meninjau dampak banjir di Kelurahan Balandai Kecamatan Bara, Minggu, (18/02/2024).
Asrul Sani memperkirakan banjir yang menggenangi warga di Kelurahan Balandai akibat pembangunan perumahan tanpa memperhitungkan dampak lingkungan.
Menurutnya, alih fungsi lahan menjadi perumahan di Kelurahan Balandai menjadi sebab utama besarnya kiriman debit air disertai material saat terjadi hujan deras di wilayah tersebut.
"Saya minta Dinas PUPR berkoordinasi dengan lurah Balandai dan pengembang (developer.red) untuk segera melakukan penanganan dan menemukan solusi," ujarnya.
Kepala Dinas PU Kota Palopo, Harianto yang turut mendampingi Asrul mengatakan, akan memanggil beberapa pihak terkait. Termasuk pengembang untuk melakukan penanganan teknis.
"Kami akan memanggil pengembang dalam waktu dekat ini, untuk melakukan penanganan teknis," jelas Harianto. Ia menambahkan, akan bekerjasama dengan pihak pengembang dan Lurah Balandai untuk melakukan penanganan sementara yakni, pembuatan saluran air.
"Kami akan bekerjasama dengan pihak pengembang dan pemerintah setempat untuk segera membuat saluran air, sehingga air dari pembangunan perumahan tersebut tidak langsung ke pemukiman warga," tukasnya.
Asrul Sani memperkirakan banjir yang menggenangi warga di Kelurahan Balandai akibat pembangunan perumahan tanpa memperhitungkan dampak lingkungan.
Menurutnya, alih fungsi lahan menjadi perumahan di Kelurahan Balandai menjadi sebab utama besarnya kiriman debit air disertai material saat terjadi hujan deras di wilayah tersebut.
"Saya minta Dinas PUPR berkoordinasi dengan lurah Balandai dan pengembang (developer.red) untuk segera melakukan penanganan dan menemukan solusi," ujarnya.
Kepala Dinas PU Kota Palopo, Harianto yang turut mendampingi Asrul mengatakan, akan memanggil beberapa pihak terkait. Termasuk pengembang untuk melakukan penanganan teknis.
"Kami akan memanggil pengembang dalam waktu dekat ini, untuk melakukan penanganan teknis," jelas Harianto. Ia menambahkan, akan bekerjasama dengan pihak pengembang dan Lurah Balandai untuk melakukan penanganan sementara yakni, pembuatan saluran air.
"Kami akan bekerjasama dengan pihak pengembang dan pemerintah setempat untuk segera membuat saluran air, sehingga air dari pembangunan perumahan tersebut tidak langsung ke pemukiman warga," tukasnya.