Di Depan Mahasiswa, Prof Barsihannor Sebut KKN Proses Jadi Manusia Tangguh
Luqman Zainuddin
Selasa, 05 Maret 2024 - 20:06 WIB
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Barsihannor menyebut KKN sebagai proses belajar dan tumbuh sebagai manusia yang tangguh dan bertanggung jawab.
Pesan itu disampaikan Prof Barsihannor ketika mengunjungi mahasiswa KKN di Kabupaten Pinrang pada Kamis 29 Februari 2024 lalu. Ia datang bersama dosen pembimbing dan dewan pelaksana.
Kedatangan Prof Barsihannor disambut hangat oleh Idrus Al Habsy yang mewakili Camat Patampanua, jajaran kepala desa dan lurah Kabupaten Pinrang.
Menurut Prof Barsihannor, pertemuan ini merupakan momentum yang berharga dalam memperkuat kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Rektor UIN Alauddin Makassar Kukuhkan Tiga Guru Besar
Di sisi lain, ia menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar menjalani KKN dengan maksimal. Sebab proses ini menurutnya punya peran tersendiri terhadap pribadi masing-masing.
"Mahasiswa harus memaknai KKN sebagai sebuah kesempatan dalam mengembangkan kecerdasan dan pengamalan dalam semua aspek, terutama dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya dan kondisi sosial masyarakat sekitar," ungkapnya.
Pesan itu disampaikan Prof Barsihannor ketika mengunjungi mahasiswa KKN di Kabupaten Pinrang pada Kamis 29 Februari 2024 lalu. Ia datang bersama dosen pembimbing dan dewan pelaksana.
Kedatangan Prof Barsihannor disambut hangat oleh Idrus Al Habsy yang mewakili Camat Patampanua, jajaran kepala desa dan lurah Kabupaten Pinrang.
Menurut Prof Barsihannor, pertemuan ini merupakan momentum yang berharga dalam memperkuat kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Rektor UIN Alauddin Makassar Kukuhkan Tiga Guru Besar
Di sisi lain, ia menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar menjalani KKN dengan maksimal. Sebab proses ini menurutnya punya peran tersendiri terhadap pribadi masing-masing.
"Mahasiswa harus memaknai KKN sebagai sebuah kesempatan dalam mengembangkan kecerdasan dan pengamalan dalam semua aspek, terutama dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya dan kondisi sosial masyarakat sekitar," ungkapnya.