Pencarian Dua Korban Tanah Longsor di Toraja Terkendala Medan
Agus Nyomba
Senin, 15 April 2024 - 15:02 WIB
Tim SAR gabungan terkendala dengan medan yang cukup sulit, saat melakukan pencarian dua orang korban longsor di Kabupaten Tana Toraja, Senin, (15/04/2024).
Bahkan, terputusnya jalan di wilayah Makale Selatan, Tana Toraja, akibat longsor membuat tim harus berjalan kaki untuk melakukan pencarian terhadap dua orang yang masih tertimbun.
Baca Juga: Bupati Toraja Apresiasi Respons Cepat Pj Gubernur Kunjungi Korban Longsor
Longsor yang terjadi pada Sabtu, (13/04/2024) telah menelan 18 korban jiwa, 14 orang ditemukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja dan dua orang masih dalam pencarian. Sementara empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu.
"Dengan sulitnya medan pencarian, pagi ini (Senin,15/04/2024) tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja," kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar.
Hal ini diakibatkan karena terputusnya akses jalan menuju ke lokasi longsor. Dan alat beratpun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu, akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh.
"Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga tim sar yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," tambah Mexianus.
Bahkan, terputusnya jalan di wilayah Makale Selatan, Tana Toraja, akibat longsor membuat tim harus berjalan kaki untuk melakukan pencarian terhadap dua orang yang masih tertimbun.
Baca Juga: Bupati Toraja Apresiasi Respons Cepat Pj Gubernur Kunjungi Korban Longsor
Longsor yang terjadi pada Sabtu, (13/04/2024) telah menelan 18 korban jiwa, 14 orang ditemukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja dan dua orang masih dalam pencarian. Sementara empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu.
"Dengan sulitnya medan pencarian, pagi ini (Senin,15/04/2024) tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja," kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar.
Hal ini diakibatkan karena terputusnya akses jalan menuju ke lokasi longsor. Dan alat beratpun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu, akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh.
"Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga tim sar yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," tambah Mexianus.