Urai Kemacetan Pallangga, Jalan Alternatif Pangkabinanga Diuji Coba
Herni Amir
Rabu, 17 April 2024 - 10:37 WIB
Bupati Gowa didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, Camat Pallangga dan beberapa perwakilan SKPD terkai melakukan peninjauan jalan alternatif Pangkabinanga. Foto: Herni Amir
Pembangunan jalan alternatif Keluruhan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, menuju Poros Pallangga kini memasuki tahap uji coba. Jalan tersebut dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, jalan alternatif ini sudah dilalui pengendara untuk diuji coba khusus bagi pengendara motor. Pasalnya jalan tersebut belum rampung 100 persen.
Saat ini progres pembangunan jalan alternatif yang dibangun mulai akhir tahun 2023 lalu sudah pada angka 80 persen.
"Bulan ini sudah digunakan sementara untuk uji coba. Insyaallah pembangunan lanjutannya akan dianggarkan pada perubahan nanti," sebut Adnan.
Salah satu masyarakat Kecamatan Pallangga, Farida mengaku sangat terbantu dengan jalan alternatif ini. Menurutnya, selama ini terjadi kemacetan yang sangat panjang khususnya saat pukul 07.00 - 08.00 pagi dan sore 16.00 hingga Magrib di Jembatan Kembar.
Namun setelah jalan alternatif ini mulai digunakan, kemacetan mulai berkurang.
"Pasti kami sangat setuju dengan pembangunan jalan ini karena bisa mengurai kemacetan, dan alhamdulillah dua hari sebelum lebaran sudah mulai digunakan," sebutnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, jalan alternatif ini sudah dilalui pengendara untuk diuji coba khusus bagi pengendara motor. Pasalnya jalan tersebut belum rampung 100 persen.
Saat ini progres pembangunan jalan alternatif yang dibangun mulai akhir tahun 2023 lalu sudah pada angka 80 persen.
"Bulan ini sudah digunakan sementara untuk uji coba. Insyaallah pembangunan lanjutannya akan dianggarkan pada perubahan nanti," sebut Adnan.
Salah satu masyarakat Kecamatan Pallangga, Farida mengaku sangat terbantu dengan jalan alternatif ini. Menurutnya, selama ini terjadi kemacetan yang sangat panjang khususnya saat pukul 07.00 - 08.00 pagi dan sore 16.00 hingga Magrib di Jembatan Kembar.
Namun setelah jalan alternatif ini mulai digunakan, kemacetan mulai berkurang.
"Pasti kami sangat setuju dengan pembangunan jalan ini karena bisa mengurai kemacetan, dan alhamdulillah dua hari sebelum lebaran sudah mulai digunakan," sebutnya.