Pj Gubernur Bahtiar dan Kapolda Sulsel Hadiri Prosesi Mattompang Arajang
Tim Sindomakassar
Sabtu, 20 April 2024 - 17:53 WIB
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Kapolda Sulsel Andi Rian R Djajadi menghadiri prosesi Mattompang Arajang, yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Jadi Bone ke 694 tahun, di Halaman Rumah Jabatan Bupati Bone, Sabtu, 20 April 2024.
Turut hadir Penjabat Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, dan sejumlah kepala daerah di Sulsel.
Mattompang Arajang adalah sebuah ritual adat yang sakral untuk menyucikan benda-benda pusaka Kerajaan Bone. Mattompang" atau "Mappepaccing" berarti menyucikan, dan "Arajang" merujuk pada benda atau sekumpulan benda pusaka.
Mattompang biasanya dilakukan dalam rangka Hari Jadi Bone dan meliputi beberapa tahapan. Seperti pengambilan air dari sumur-sumur tertentu untuk pembersihan arajang, pengucapan kata-kata permohonan izin oleh para bissu (pemuka adat), dan prosesi pencucian benda pusaka yang dilakukan oleh pandai besi kerajaan dengan diiringi tarian dan musik tradisional.
Mattompang Arajang tidak hanya penting secara budaya, tetapi juga sebagai cara untuk merawat dan melestarikan sejarah serta identitas lokal Kabupaten Bone.
Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin, mengatakan, Hari Jadi Bone bertambah baik dengan kehadiran Penjabat Gubernur yang siap berkontribusi dan membawa kebermanfaatan untuk Kabupaten Bone.
"Hari ini kita berkumpul dalam suatu harapan kebaikan dimana kebersamaan akan terus terjaga," kata Andi Islamuddin.
Turut hadir Penjabat Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, dan sejumlah kepala daerah di Sulsel.
Mattompang Arajang adalah sebuah ritual adat yang sakral untuk menyucikan benda-benda pusaka Kerajaan Bone. Mattompang" atau "Mappepaccing" berarti menyucikan, dan "Arajang" merujuk pada benda atau sekumpulan benda pusaka.
Mattompang biasanya dilakukan dalam rangka Hari Jadi Bone dan meliputi beberapa tahapan. Seperti pengambilan air dari sumur-sumur tertentu untuk pembersihan arajang, pengucapan kata-kata permohonan izin oleh para bissu (pemuka adat), dan prosesi pencucian benda pusaka yang dilakukan oleh pandai besi kerajaan dengan diiringi tarian dan musik tradisional.
Mattompang Arajang tidak hanya penting secara budaya, tetapi juga sebagai cara untuk merawat dan melestarikan sejarah serta identitas lokal Kabupaten Bone.
Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin, mengatakan, Hari Jadi Bone bertambah baik dengan kehadiran Penjabat Gubernur yang siap berkontribusi dan membawa kebermanfaatan untuk Kabupaten Bone.
"Hari ini kita berkumpul dalam suatu harapan kebaikan dimana kebersamaan akan terus terjaga," kata Andi Islamuddin.