Dinkes Palopo Siapkan Posko Kesehatan Bantu Warga Terdampak Banjir di Luwu
Tim Sindomakassar
Senin, 06 Mei 2024 - 19:26 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui Dinas Kesehatan, mendirikan posko kesehatan yang terletak di Kantor Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Senin (06/05/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah mengatakan pendirian posko kesehatan gratis ini merupakan arahan langsung dari Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani.
"Sesuai arahan bapak Pj. Wali Kota Palopo, Dinas Kesehatan, rumah sakit serta puskesmas se-Kota Palopo, secara bergiliran akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Luwu," kata Irsan Anugrah.
Irsan menjelaskan, pelayanan kesehatan gratis pada posko kesehatan ini akan dimulai pada pukul 09.00 hingga 14.00 WITA.
"Kita akan melakukan kolaborasi dari berbagai tim medis dari beberapa wilayah, termasuk tim medis yang berasal dari Kabupaten Luwu," jelasnya.
Selain itu, kata Irsan, pihaknya juga akan membentuk tim yang akan mobile sampai ke pelosok desa yang terdampak banjir.
"Melihat kondisi yang ada di lapangan setelah terjadinya bencana, biasa banyak masyarakat yang menderita penyakit seperti diare, gatal-gatal yang mungkin agak kesulitan untuk nengakses point kesehatan di posko," paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah mengatakan pendirian posko kesehatan gratis ini merupakan arahan langsung dari Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani.
"Sesuai arahan bapak Pj. Wali Kota Palopo, Dinas Kesehatan, rumah sakit serta puskesmas se-Kota Palopo, secara bergiliran akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Luwu," kata Irsan Anugrah.
Irsan menjelaskan, pelayanan kesehatan gratis pada posko kesehatan ini akan dimulai pada pukul 09.00 hingga 14.00 WITA.
"Kita akan melakukan kolaborasi dari berbagai tim medis dari beberapa wilayah, termasuk tim medis yang berasal dari Kabupaten Luwu," jelasnya.
Selain itu, kata Irsan, pihaknya juga akan membentuk tim yang akan mobile sampai ke pelosok desa yang terdampak banjir.
"Melihat kondisi yang ada di lapangan setelah terjadinya bencana, biasa banyak masyarakat yang menderita penyakit seperti diare, gatal-gatal yang mungkin agak kesulitan untuk nengakses point kesehatan di posko," paparnya.