Inovasi PLN 'SuperSUN' Jangkau Pulau Terluar di Kabupaten Pangkep
Tim Sindomakassar
Minggu, 02 Juni 2024 - 19:53 WIB
PT PLN (Persero) berhasil menerapkan uji coba inovasi Surya Power Solusi untuk Negeri (SuperSUN) dalam menerangi Pulau Saugi, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.
SuperSUN merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir atau wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). PLN membangun pembangkit individual tenaga surya dan baterai untuk menghadirkan listrik 24 jam.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menegaskan komitmen PLN untuk terus menerangi daerah-daerah 3T yang belum tersentuh listrik. Salah satu strategi yang digunakan dalam melistriki daerah 3T adalah dengan memanfaatkan potensi sumber daya energi.
"Alhamdulillah, pemasangan dan uji coba SuperSUN berhasil di tiga fasilitas umum yaitu Puskesmas Pembantu, Masjid, dan rumah sehat. Masyarakat menyambut baik dan kami optimis inovasi ini dapat diimplementasikan untuk calon pelanggan lainnya," ujar Andy.
Dirinya menambahkan, dengan SuperSUN, PLN memanfaatkan tenaga surya untuk menghasilkan listrik bersih yang andal bagi masyarakat dan mengusung konsep keberlanjutan. Menurutnya, SuperSUN juga dapat diduplikasi dan dikembangkan untuk di daerah terpencil karena ramah lingkungan, mudah diaplikasikan, dan efisien. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).
“PLN memasang SuperSUN set yang terdiri dari 3 buah inverter box, baterai dan kilowatt-hour (kWh) meter yang dihubungkan dengan solar panel kepada tiga fasilitas umum di Pulau Saugi tersebut,” kata Andy.
Andy optimis pengembangan infrastruktur kelistrikan yang telah dilakukan PLN tidak hanya menghadirkan listrik di pulau tersebut, tetapi sekaligus meningkatkan perekonomian. Dirinya mencatat sampai dengan April 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99 % di Sulawesi Selatan.
SuperSUN merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir atau wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). PLN membangun pembangkit individual tenaga surya dan baterai untuk menghadirkan listrik 24 jam.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menegaskan komitmen PLN untuk terus menerangi daerah-daerah 3T yang belum tersentuh listrik. Salah satu strategi yang digunakan dalam melistriki daerah 3T adalah dengan memanfaatkan potensi sumber daya energi.
"Alhamdulillah, pemasangan dan uji coba SuperSUN berhasil di tiga fasilitas umum yaitu Puskesmas Pembantu, Masjid, dan rumah sehat. Masyarakat menyambut baik dan kami optimis inovasi ini dapat diimplementasikan untuk calon pelanggan lainnya," ujar Andy.
Dirinya menambahkan, dengan SuperSUN, PLN memanfaatkan tenaga surya untuk menghasilkan listrik bersih yang andal bagi masyarakat dan mengusung konsep keberlanjutan. Menurutnya, SuperSUN juga dapat diduplikasi dan dikembangkan untuk di daerah terpencil karena ramah lingkungan, mudah diaplikasikan, dan efisien. Hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).
“PLN memasang SuperSUN set yang terdiri dari 3 buah inverter box, baterai dan kilowatt-hour (kWh) meter yang dihubungkan dengan solar panel kepada tiga fasilitas umum di Pulau Saugi tersebut,” kata Andy.
Andy optimis pengembangan infrastruktur kelistrikan yang telah dilakukan PLN tidak hanya menghadirkan listrik di pulau tersebut, tetapi sekaligus meningkatkan perekonomian. Dirinya mencatat sampai dengan April 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99 % di Sulawesi Selatan.