Pemkab Maros Terima 2.300 Usulan Warga lewat Musrenbang & Reses Dewan
Najmi S Limonu
Kamis, 09 Maret 2023 - 22:18 WIB
Sekitar 2.300 usulan diajukan warga Kabupaten Maros kepada pemerintah daerah melalui dua kegiatan aspirasi, yakni musrenbang dan pokok-pokok pikiran (pokir) atau reses DPRD.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maros, Najib, dalam kegiatan Forum Lintas Perangkat Dearah Kabupaten Maros di Baruga B, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga:Musrenbang Khusus Anak dan Perempuan di Maros Perjuangkan Hak Pendidikan-Kesehatan
"Total jumlah usulan 2.300. Dengan rincian usulan masyarakat melalui musrenbang 1.564 usulan. Dan usulan masyarakat melalui reses/pokir DPRD 736 usulan," ungkap dia.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan perbaikan dan penambahan infrastruktur di kecamatan tetap menjadi usulan yang paling mendominasi di musrenbang.
“Tetap program infrastruktur baik pembangunan jalan, jembatan dan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Olehnya itu, Bupati Chaidir meminta perangkat daerah hingga Camat untuk menciptakan inovasi agar target di 2024 bisa terpenuhi. "Satu OPD satu inovasi, kita harus berpikir agar program terlaksana tanpa biaya besar tetapi menghasilkan output yang besar," tuturnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maros, Najib, dalam kegiatan Forum Lintas Perangkat Dearah Kabupaten Maros di Baruga B, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga:Musrenbang Khusus Anak dan Perempuan di Maros Perjuangkan Hak Pendidikan-Kesehatan
"Total jumlah usulan 2.300. Dengan rincian usulan masyarakat melalui musrenbang 1.564 usulan. Dan usulan masyarakat melalui reses/pokir DPRD 736 usulan," ungkap dia.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan perbaikan dan penambahan infrastruktur di kecamatan tetap menjadi usulan yang paling mendominasi di musrenbang.
“Tetap program infrastruktur baik pembangunan jalan, jembatan dan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Olehnya itu, Bupati Chaidir meminta perangkat daerah hingga Camat untuk menciptakan inovasi agar target di 2024 bisa terpenuhi. "Satu OPD satu inovasi, kita harus berpikir agar program terlaksana tanpa biaya besar tetapi menghasilkan output yang besar," tuturnya.