Vakum 44 Tahun, KONI Maros Kembali Gelar Porkab
Najmi S Limonu
Jum'at, 05 Juli 2024 - 09:45 WIB
Pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kabupaten Maros, Kamis malam. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Setelah sempat vakum selama 44 tahun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maros kembali menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Rencananya Porkab akan berlangsung selama enam hari, Kamis-Selasa 4 Juli sampai 10 Juli 2024.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, Porkab in terakhir dilaksanakan tahun 1980, dan baru lagi akan dilakukan di tahun ini.
“Pekan olahraga ini harusnya dilaksanakan 4 tahun sekali, namun terkendala Covid dan sebagaianya akhirnya baru dilaksanakan sekarang,” ujarnya, usai pembukaan Porkab Maros di Lapangan Pallantikan, Kamis malam.
Porkab ini, kata Chaidir bertujuan untuk menjaring atlet-atlet yang akan diikutkan untuk Porprov 2026 mendatang.
“Porkab ini sebagai ajang persiapan Pra Porprov dan Porprov. Diharapkan bisa lahir atlet-atlet kompeten dari Porkab ini,” tambahnya.
Dia menuturkan, total ada 10 cabor yang dipertandingkan dalam Porkab kali ini. Serta, sebanyak 1.015 atlet yang akan berpartisipasi hingga pertandingan berakhir.
Pihak penyelenggara pun menyediakan Rp330 juta sebagai uang pembinaan bagi stlet yang berhasil menyabet juara.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, Porkab in terakhir dilaksanakan tahun 1980, dan baru lagi akan dilakukan di tahun ini.
“Pekan olahraga ini harusnya dilaksanakan 4 tahun sekali, namun terkendala Covid dan sebagaianya akhirnya baru dilaksanakan sekarang,” ujarnya, usai pembukaan Porkab Maros di Lapangan Pallantikan, Kamis malam.
Porkab ini, kata Chaidir bertujuan untuk menjaring atlet-atlet yang akan diikutkan untuk Porprov 2026 mendatang.
“Porkab ini sebagai ajang persiapan Pra Porprov dan Porprov. Diharapkan bisa lahir atlet-atlet kompeten dari Porkab ini,” tambahnya.
Dia menuturkan, total ada 10 cabor yang dipertandingkan dalam Porkab kali ini. Serta, sebanyak 1.015 atlet yang akan berpartisipasi hingga pertandingan berakhir.
Pihak penyelenggara pun menyediakan Rp330 juta sebagai uang pembinaan bagi stlet yang berhasil menyabet juara.