Ngobrol Santai IAS di Wajo, Tomas Harap Gubernur Mendatang Bisa Ciptakan Harmonisasi
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 06 Juli 2024 - 14:39 WIB
Kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengobrol santai sambil mendengarkan harapan tokoh-tokoh masyarakat di Wajo dalam kunjungannya ke daerah itu.
Salah satu yang sangat diharapkan para tokoh itu adalah munculnya sosok pemimpin Sulsel yang bisa menciptakan suasana harmonis. Baik di tengah ragam kelompok dan golongan, maupun di internal pemerintahan pemprov sendiri.
Menurut mereka, dengan suasana internal yang harmonis, pelayanan pemerintah juga pasti akan maksimal.
Tokoh sekaligus pengacara di Wajo, Sudirman, dalam obrolan santai dan diskusi ringan itu bercerita soal soal maraknya konflik internal di Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu. Ke depan kata dia, hal seperti itu tidak boleh lagi terjadi. Menghambat pelayanan dan merusak citra pemprov di tengah masyarakat.
“Makanya, kita berharap pemimpin Sulsel ke depan bisa menciptakan suasana harmonis yang tentu berujung pada optimalnya pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sejumlah masalah kepegawaian memang sempat muncul beberapa waktu lalu. Salah satunya penonjoban ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Sulsel, baik eselon I, II dan III.
Kasus ini menyita banyak perhatian publik lantaran para pegawai itu bersama-sama berjuang menuntut keadilan. Termasuk mengadu ke DPRD Sulsel.
Salah satu yang sangat diharapkan para tokoh itu adalah munculnya sosok pemimpin Sulsel yang bisa menciptakan suasana harmonis. Baik di tengah ragam kelompok dan golongan, maupun di internal pemerintahan pemprov sendiri.
Menurut mereka, dengan suasana internal yang harmonis, pelayanan pemerintah juga pasti akan maksimal.
Tokoh sekaligus pengacara di Wajo, Sudirman, dalam obrolan santai dan diskusi ringan itu bercerita soal soal maraknya konflik internal di Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu. Ke depan kata dia, hal seperti itu tidak boleh lagi terjadi. Menghambat pelayanan dan merusak citra pemprov di tengah masyarakat.
“Makanya, kita berharap pemimpin Sulsel ke depan bisa menciptakan suasana harmonis yang tentu berujung pada optimalnya pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sejumlah masalah kepegawaian memang sempat muncul beberapa waktu lalu. Salah satunya penonjoban ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Sulsel, baik eselon I, II dan III.
Kasus ini menyita banyak perhatian publik lantaran para pegawai itu bersama-sama berjuang menuntut keadilan. Termasuk mengadu ke DPRD Sulsel.