Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025

Selasa, 01 Jul 2025 18:21
Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
Adira Finance dan Mansala Finance telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk ("Adira Finance", BEI: ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk ("Mandala Finance", BEI: MFIN) telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha.

Dalam penggabungan ini, Adira Finance akan menjadi entitas penerima. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memberikan persetujuan pada hari yang sama melalui sektor Pasar Modal dan Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB).

Penggabungan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang memperluas layanan, memperkuat posisi pasar, dan mendorong inovasi yang berkelanjutan.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam proses integrasi kedua perusahaan, yang direncanakan akan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025. Tanggal ini dipilih untuk memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, sistem, dan tata kelola perusahaan dalam mendukung implementasi yang terstruktur dan berkelanjutan.

Penggabungan ini mengikuti akuisisi Mandala Finance yang telah dilakukan oleh Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (“MUFG”), melalui MUFG Bank, Ltd. pada 13 Maret 2024. MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank menguasai 70,6% dan Adira Finance 10%.

Pada 28 Agustus 2024, MUFG Bank meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Dengan dukungan penuh dari MUFG dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), penggabungan ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan, memperkuat kapabilitas operasional, dan mempercepat transformasi digital. Tujuannya adalah menciptakan layanan keuangan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG, Yasushi Itagaki, mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan oleh OJK dan para pemegang saham. Penggabungan ini merupakan komitmen jangka panjang MUFG terhadap sektor jasa keuangan di Indonesia.

"Kami yakin integrasi Adira Finance dan Mandala Finance akan memperkuat kemampuan operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan bagi masyarakat Indonesia," kata dia.

Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), Daisuke Ejima, turut menyampaikan apresiasi atas persetujuan dari regulator dan pemegang saham. Penggabungan ini dinilai akan memperkokoh integrasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia.

"Sebagai satu grup finansial, Adira Finance pasca penggabungan akan semakin melengkapi penawaran solusi finansial holistik bagi masyarakat," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menyebut persetujuan ini adalah validasi atas arah strategis perusahaan. "Kami optimis penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis dan menciptakan sinergi positif bagi seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.

Direktur Utama Mandala Finance, Danny Hendarko, pun percaya merger bakal berdampak positif. "Kami percaya nilai-nilai Mandala Finance akan terus berkembang bersama Adira Finance. Kami siap berkontribusi dan berkolaborasi," tukasnya.

Perusahaan yakin penggabungan ini akan memberikan manfaat nyata bagi seluruh pemangku kepentingan. Bagi konsumen, sinergi kedua perusahaan akan menghadirkan layanan yang lebih luas dan lebih terintegrasi dengan pendekatan yang customer-centric. Bagi karyawan, ini membuka peluang pengembangan karir dan memperkuat budaya kolaboratif.

Sementara itu, bagi mitra usaha, regulator, dan pemegang saham, penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis yang sehat dan berdaya saing.

Proses penggabungan akan terus berlangsung hingga menjelang tanggal efektif, yaitu 1 Oktober 2025, untuk memastikan transisi yang terkoordinasi dan berkesinambungan. Perusahaan akan tetap berkomitmen pada komunikasi terbuka dengan semua pihak terkait.

Setelah penggabungan berlaku, Adira Finance akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun. Perusahaan juga akan didukung oleh lebih dari 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia dan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif. Sinergi ini akan semakin memperkuat daya saing perusahaan dalam memberikan solusi pembiayaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Melalui penggabungan ini, perusahaan membangun kapasitas yang lebih tangguh untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru