Yayasan Hadji Kalla Latih Petani Bantaeng Hasilkan Bibit Alpukat Varietas Unggul
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 15 Maret 2023 - 19:29 WIB
Yayasan Hadji Kalla (YHK) melanjutkan program pemberdayaan petani alpukat di Desa Bonto Daeng, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng. Pelatihan pembibitan mandiri ini dilaksanakan dengan tema penyambungan entres (bagian atas) bibit alpukat varietas unggul.
Dalam implementasi program pemberdayaan ini, YHK menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bidang Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian yang berkedudukan di Kota Solok Sumatera Barat.
Baca Juga:Yayasan Hadji Kalla Ciptakan Kemandirian Energi di Pelosok
BRIN menyediakan tim tenaga ahli yang akan bertugas membina dan mengembangkan ilmu dan ketrampilan budidaya petani. Adapun YHK bertindak sebagai donatur yang menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam program pemberdayaan yang digelar Maret 2023.
YHK bekerja dengan dua orang ahli di bidang pembenihan tanaman tropika, yakni Sukarmin yang merupakan tenaga ahli di bidang pembibitan Kementerian Pertanian dan Ikhsan yang merupakan tenaga ahli peneliti BRIN.
Selain melakukan proses sambung pucuk untuk benih, petani juga diajarkan melakukan proses sambung pucuk pada pohon alpukat yang telah tumbuh dengan tinggi 2-4 meter melalui proses topoking. Proses ini ialah penyambungan pucuk (entres) bibit unggul ke pohon lokal yang umurnya sdh lebih dari setahun dgn tinggi 1-3 meter.
Pengawas Benih dan Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Bantaeng, Mukhlis, mengapresiasi YHK yang punya kepedulian terhadap pemberdayaan dan pembinaan petani di wilayahnya. Ia pun meminta untuk lebih fokus dalam melaksanakan program ini tersebut.
Dalam implementasi program pemberdayaan ini, YHK menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bidang Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian yang berkedudukan di Kota Solok Sumatera Barat.
Baca Juga:Yayasan Hadji Kalla Ciptakan Kemandirian Energi di Pelosok
BRIN menyediakan tim tenaga ahli yang akan bertugas membina dan mengembangkan ilmu dan ketrampilan budidaya petani. Adapun YHK bertindak sebagai donatur yang menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam program pemberdayaan yang digelar Maret 2023.
YHK bekerja dengan dua orang ahli di bidang pembenihan tanaman tropika, yakni Sukarmin yang merupakan tenaga ahli di bidang pembibitan Kementerian Pertanian dan Ikhsan yang merupakan tenaga ahli peneliti BRIN.
Selain melakukan proses sambung pucuk untuk benih, petani juga diajarkan melakukan proses sambung pucuk pada pohon alpukat yang telah tumbuh dengan tinggi 2-4 meter melalui proses topoking. Proses ini ialah penyambungan pucuk (entres) bibit unggul ke pohon lokal yang umurnya sdh lebih dari setahun dgn tinggi 1-3 meter.
Pengawas Benih dan Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Bantaeng, Mukhlis, mengapresiasi YHK yang punya kepedulian terhadap pemberdayaan dan pembinaan petani di wilayahnya. Ia pun meminta untuk lebih fokus dalam melaksanakan program ini tersebut.