REI Sulsel Imbau Waspadai Iming-iming Investor Asing
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 21 Januari 2023 - 21:26 WIB
Sektor properti di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut 2023 dengan optimisme tinggi. Hal ini terlihat dari proyeksi meningkatnya penjualan rumah seiring terus membaiknya ekonomi. Tahun ini, REI Sulsel menargetkan 25 ribu unit, baik tipe komersil maupun subsidi.
Ketua DPD Real State Indonesia (REI) Sulsel, Muhammad Sadiq, mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Olehnya itu, ia meminta jajaran untuk fokus meningkatkan bisnis.
Baca Juga:Gandeng BSI, REI Sulsel Target Transaksi Rp100 Miliar Lewat Pameran Syariah
Dia pun mengimbau agar para developer atau pengembang perumahan, khususnya anggota REI Sulsel agar jangan gampang terpengaruh iming-iminginvestor, termasuk investor asing. Dalam artian, harus selektif jika ada tawaran mengatasnamakan investor.
Menurut dia, sebagian investor (bermasalah-red) melihat potensi pada perusahaan properti yang berkembang dan memiliki track record yang bagus serta mempelajari peluang bisnis ke depan.
"Saya imbau anggota REI agar lebih waspada, jangan sampai terhasut janji investor," kata Sadiq.
Dia menjelaskan investor yang tidak bertanggung jawab biasanya mempunyai modus tersendiri.Misalnya, berbagi keuntungan yang tinggi.
Ketua DPD Real State Indonesia (REI) Sulsel, Muhammad Sadiq, mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Olehnya itu, ia meminta jajaran untuk fokus meningkatkan bisnis.
Baca Juga:Gandeng BSI, REI Sulsel Target Transaksi Rp100 Miliar Lewat Pameran Syariah
Dia pun mengimbau agar para developer atau pengembang perumahan, khususnya anggota REI Sulsel agar jangan gampang terpengaruh iming-iminginvestor, termasuk investor asing. Dalam artian, harus selektif jika ada tawaran mengatasnamakan investor.
Menurut dia, sebagian investor (bermasalah-red) melihat potensi pada perusahaan properti yang berkembang dan memiliki track record yang bagus serta mempelajari peluang bisnis ke depan.
"Saya imbau anggota REI agar lebih waspada, jangan sampai terhasut janji investor," kata Sadiq.
Dia menjelaskan investor yang tidak bertanggung jawab biasanya mempunyai modus tersendiri.Misalnya, berbagi keuntungan yang tinggi.