REI Sulsel Imbau Waspadai Iming-iming Investor Asing

Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 21 Jan 2023 21:26
REI Sulsel Imbau Waspadai Iming-iming Investor Asing
Ketua REI Sulsel M Sadiq melaunching program terbaru Ramadan Rumah Infaq (RRI) di Atrium Mal Ratu Indah Makassar, Jumat (11/3/2022). Foto/Maman Sukirman
Comment
Share
MAKASSAR - Sektor properti di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut 2023 dengan optimisme tinggi. Hal ini terlihat dari proyeksi meningkatnya penjualan rumah seiring terus membaiknya ekonomi. Tahun ini, REI Sulsel menargetkan 25 ribu unit, baik tipe komersil maupun subsidi.

Ketua DPD Real State Indonesia (REI) Sulsel, Muhammad Sadiq, mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Olehnya itu, ia meminta jajaran untuk fokus meningkatkan bisnis.



Dia pun mengimbau agar para developer atau pengembang perumahan, khususnya anggota REI Sulsel agar jangan gampang terpengaruh iming-iming investor, termasuk investor asing. Dalam artian, harus selektif jika ada tawaran mengatasnamakan investor.

Menurut dia, sebagian investor (bermasalah-red) melihat potensi pada perusahaan properti yang berkembang dan memiliki track record yang bagus serta mempelajari peluang bisnis ke depan.

"Saya imbau anggota REI agar lebih waspada, jangan sampai terhasut janji investor," kata Sadiq.

Dia menjelaskan investor yang tidak bertanggung jawab biasanya mempunyai modus tersendiri. Misalnya, berbagi keuntungan yang tinggi.

"Perlu dicatat, tidak semua investor berniat berbagi keuntungan. Biasanya, investor yang niatnya tidak baik akan mendesak di awal untuk membuat perjanjian," katanya.

"Penandatanganan surat pernyataan dianggap kuat sebagai pegangan. Namun harus hati-hati karena setelah semua itu rampung dana tidak kunjung ditransfer. Bisa juga ditransfer tapi jumlahnya tak sesuai dengan perjanjian," sambung Sadiq.



Olehnya itu, Sadiq menegaskan, investor semacam itu harus diwaspadai. "Mereka rerata sudah lihai, dan surat pernyataan yang dipegangnya dijadikan bukti hukum yang sah," tegasnya.

Padahal, tidak ada bukti transfer atau semacamnya. "Saya harap anggota REI lebih waspada karena biasanya sektor properti yang diincar karena harga terus naik," ujarnya.
(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru