Makassar Dikepung Banjir, PLN Siaga Amankan Pasokan Listrik
Tri Yari Kurniawan
Senin, 13 Februari 2023 - 13:54 WIB
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Makassar tergenang banjir, kemarin. Guna mengamankan pasokan listrik, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan masyarakat harus lebih berhati-hati mengoperasikan jaringan listrik di rumah tatkala cuaca ekstrem. Terutama, ketika banjir sudah melanda, maka masyarakat perlu segera mematikan listrik dari MCB.
Baca Juga:Cofiring Bonggol Jagung di PLTU Punagaya Dukung Asa Nol Emisi Karbon 2060
"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," ujar Andy, dalam keterangan pers kepada Koran SINDO Makassar, kemarin.
Sementara itu, menanggapi pesan berantai yang beredar bahwa akan dilakukan pemadaman listrik selama 12 jam, Andy menginformasikan guna memitigasi resiko bahaya listrik apabila gardu distribusi terendam banjir, maka petugas PLN akan mengamankan pasokan listrik agar tidak membahayakan masyarakat.
"Hal tersebut dilakukan guna memitigasi Gardu Distribusi PLN di beberapa daerah terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar tetap aman sampai pelanggan," ungkap Andy.
Andy juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik. "Pasokan listrik akan segera pulih apabila daerah yang tergenang banjir kering dan benar-benar aman untuk dioperasikan,“ tutup Andy.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan masyarakat harus lebih berhati-hati mengoperasikan jaringan listrik di rumah tatkala cuaca ekstrem. Terutama, ketika banjir sudah melanda, maka masyarakat perlu segera mematikan listrik dari MCB.
Baca Juga:Cofiring Bonggol Jagung di PLTU Punagaya Dukung Asa Nol Emisi Karbon 2060
"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," ujar Andy, dalam keterangan pers kepada Koran SINDO Makassar, kemarin.
Sementara itu, menanggapi pesan berantai yang beredar bahwa akan dilakukan pemadaman listrik selama 12 jam, Andy menginformasikan guna memitigasi resiko bahaya listrik apabila gardu distribusi terendam banjir, maka petugas PLN akan mengamankan pasokan listrik agar tidak membahayakan masyarakat.
"Hal tersebut dilakukan guna memitigasi Gardu Distribusi PLN di beberapa daerah terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar tetap aman sampai pelanggan," ungkap Andy.
Andy juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik. "Pasokan listrik akan segera pulih apabila daerah yang tergenang banjir kering dan benar-benar aman untuk dioperasikan,“ tutup Andy.