Lampaui Target, PLN Turunkan Gangguan Listrik Lebih dari 25 Persen di 2022
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 11 Juni 2023 - 12:31 WIB
PT PLN (Persero) berhasil menurunkan intensitas gangguan kelistrikan pelanggan hingga lebih dari 25 persen sepanjang tahun 2022. Capaian ini diperoleh dari keberhasilan perseroan dalam menurunkan durasi gangguan per pelanggan hingga 27 persen dan frekuensi gangguan per pelanggan hingga 25 persen.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan capaian ini adalah buah dari transformasi pada sisi layanan pelanggan.
Baca Juga:Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Inisiasi Aksi Bersih di 3 Pantai Kota Makassar
"Dalam situasi pascapandemi kami berhasil menata ulang cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan menjadi dinamis dan forward looking. Proses bisnis yang tadinya berserak juga sudah kami streamlining sehingga pelayanan pelanggan semakin cepat dan memuaskan," kata Darmawan saat melaporkan kinerja PLN selama tahun 2022 pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, belum lama ini.
Darmawan merinci, pada 2022 PLN berhasil menurunkan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) atau rata-rata durasi gangguan selama 122,8 menit per pelanggan. Dari target durasi padam selama 586 menit per pelanggan, PLN sukses menurunkannya menjadi 463,2 menit per pelanggan per tahun.
Pada saat bersamaan, PLN juga berhasil menekan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) atau rata-rata frekuensi gangguan sebanyak 1,38 kali per pelanggan. Dari target frekuensi gangguan sebanyak 7,0 kali per pelanggan, perseroan sukses menurunkannya menjadi 5,62 kali per pelanggan per tahun.
Baca Juga:PLN Gandeng 64 Komunitas Gelar Aksi Bersih Pantai di Tanjung Bayang
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan capaian ini adalah buah dari transformasi pada sisi layanan pelanggan.
Baca Juga:Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Inisiasi Aksi Bersih di 3 Pantai Kota Makassar
"Dalam situasi pascapandemi kami berhasil menata ulang cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan menjadi dinamis dan forward looking. Proses bisnis yang tadinya berserak juga sudah kami streamlining sehingga pelayanan pelanggan semakin cepat dan memuaskan," kata Darmawan saat melaporkan kinerja PLN selama tahun 2022 pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, belum lama ini.
Darmawan merinci, pada 2022 PLN berhasil menurunkan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) atau rata-rata durasi gangguan selama 122,8 menit per pelanggan. Dari target durasi padam selama 586 menit per pelanggan, PLN sukses menurunkannya menjadi 463,2 menit per pelanggan per tahun.
Pada saat bersamaan, PLN juga berhasil menekan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) atau rata-rata frekuensi gangguan sebanyak 1,38 kali per pelanggan. Dari target frekuensi gangguan sebanyak 7,0 kali per pelanggan, perseroan sukses menurunkannya menjadi 5,62 kali per pelanggan per tahun.
Baca Juga:PLN Gandeng 64 Komunitas Gelar Aksi Bersih Pantai di Tanjung Bayang