KALLA Sabet Nusantara CSR Award 2023 untuk Kategori Energi Bersih dan Terjangkau
Tim SINDOmakassar
Minggu, 09 Juli 2023 - 16:12 WIB
KALLA kembali lagi mendapatkan penghargaan nasional berkat pencapaian perusahaan dalam Corporate Social Resposibility (CSR) melalui gelaran Nusantara Award 2023 . Penghargaan CSR nasional tahunan yang digelar oleh La Tofi School of Social Responsibility di Jakarta pada 5 Juli 2023.
KALLA meraih predikat Sangat Baik pada program CSR pada kategori Energi Bersih dan Terjangkau melalui Program 'Kampung Hijau Energi: Berdayakan Komunitas Desa Hasilkan Energi Bersih dan Terjangkau yang terintegrasi dengan pertanian ramah lingkungan'. Program tersebut dinilai memberikan dampak positif, inovatif, serta mudah untuk diterapkan dan diukur.
Baca Juga:Yayasan Hadji Kalla Ciptakan Kemandirian Energi di Pelosok
“Alhamdulillah, KALLA berhasil mendapatkan apresiasi nasional dibidang CSR. Penghargaan ini merupakan hasil kepedulian kita utamanya isu energi bersih dan terjangkau yang menjadi concern utama perusahaan kami yang diikuti dengan berbagai aksi korporasi salah satunya Program Kampung Hijau Energi yang memberdayakan energi ramah lingkungan di desa,” ungkap Subhan Djaya Mappaturung selaku Chief Corporate Secretary, Legal dan Marketing Officer KALLA.
Program Kampung Hijau Energi sendiri berangkat dari masalah tingginya tingkat ketergantungan warga desa untuk menggunakan gas komersil seperti LPG serta kurangnya pengetahuan warga desa mengenai energi bersih yang sangat melimpah di perdesaan mereka. Yayasan Hadji Kalla melakukan riset mendalam dan menemukan bahwa potensi energi hijau khususnya bioenergy-Biogas dan biofertilizer-Bio-slurry sangat besar khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan yang di dominasi oleh sektor pertanian dan peternakan.
Selama 2022, Program Kampung Hijau Energi berhasil membangun 4 sarana digister biogas. Sarana intalasi biodigister ini juga telah menjadi sentra edukasi para warga desa dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan seputar biogas dan alternatif pengolahan lainnya dari kotoran hewan ternak.
Tidak hanya membangun sarama, Program ini berhasil melatih 40 orang kader komunitas di empat desa. Dimana sekitar 200 orang warga dari empat desa secara bersamaan telah mendapatkan pengetahuan dalam pengembangan desa berbasis energi baru terbarukan, melalui kehadiran kebun contoh untuk aplikasi pupuk hasil produksi.
KALLA meraih predikat Sangat Baik pada program CSR pada kategori Energi Bersih dan Terjangkau melalui Program 'Kampung Hijau Energi: Berdayakan Komunitas Desa Hasilkan Energi Bersih dan Terjangkau yang terintegrasi dengan pertanian ramah lingkungan'. Program tersebut dinilai memberikan dampak positif, inovatif, serta mudah untuk diterapkan dan diukur.
Baca Juga:Yayasan Hadji Kalla Ciptakan Kemandirian Energi di Pelosok
“Alhamdulillah, KALLA berhasil mendapatkan apresiasi nasional dibidang CSR. Penghargaan ini merupakan hasil kepedulian kita utamanya isu energi bersih dan terjangkau yang menjadi concern utama perusahaan kami yang diikuti dengan berbagai aksi korporasi salah satunya Program Kampung Hijau Energi yang memberdayakan energi ramah lingkungan di desa,” ungkap Subhan Djaya Mappaturung selaku Chief Corporate Secretary, Legal dan Marketing Officer KALLA.
Program Kampung Hijau Energi sendiri berangkat dari masalah tingginya tingkat ketergantungan warga desa untuk menggunakan gas komersil seperti LPG serta kurangnya pengetahuan warga desa mengenai energi bersih yang sangat melimpah di perdesaan mereka. Yayasan Hadji Kalla melakukan riset mendalam dan menemukan bahwa potensi energi hijau khususnya bioenergy-Biogas dan biofertilizer-Bio-slurry sangat besar khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan yang di dominasi oleh sektor pertanian dan peternakan.
Selama 2022, Program Kampung Hijau Energi berhasil membangun 4 sarana digister biogas. Sarana intalasi biodigister ini juga telah menjadi sentra edukasi para warga desa dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan seputar biogas dan alternatif pengolahan lainnya dari kotoran hewan ternak.
Tidak hanya membangun sarama, Program ini berhasil melatih 40 orang kader komunitas di empat desa. Dimana sekitar 200 orang warga dari empat desa secara bersamaan telah mendapatkan pengetahuan dalam pengembangan desa berbasis energi baru terbarukan, melalui kehadiran kebun contoh untuk aplikasi pupuk hasil produksi.