Kebut Bisnis Energy Transition Metals, Vale Gandeng Manara Minerals & Engine No.1
Tim SINDOmakassar
Rabu, 02 Agustus 2023 - 14:07 WIB
Vale telah menandatangani perjanjian yang mengikat dengan Manara Minerals, perusahaan patungan antara Ma'aden dan Public Investment Fund Arab Saudi. Lewat kerja sama itu, Manara Minerals akan berinvestasi di Vale Base Metals Limited (VBM), perusahaan induk entitas untuk bisnis logam transisi energi Vale, dengan nilai perusahaan tersirat sebesar US$26 miliar.
Sejalan dengan itu, Vale dan perusahaan investasi Engine No.1 mengadakan perjanjian yang mengikat, di mana Engine No. 1 akan berinvestasi di VBM dengan persyaratan ekonomi yang sama. Total imbalan yang harus dibayarkan kepada VBM berdasarkan kedua perjanjian tersebut adalah US$3,4 miliar, untuk kepemilikan saham sebesar 13%.
Kemitraan strategis ini akan mempercepat program modal VBM yang diperkirakan sebesar US$25-30 miliar sepanjang dekade berikutnya dan membantu mendorong potensi peningkatan yang signifikan dalam produksi VBM dari sekitar 350kt/tahun menjadi 900kt/tahun dalam tembaga dan dari sekitar 175kt/tahun menjadi lebih dari 300kt/tahun dalam nikel.
Baca Juga:Dikelola dengan Baik, Sistem Keamanan Bendungan PT Vale Layak jadi Percontohan
Program ini akan menghasilkan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, peluang pengadaan dan pemasok serta manfaat sosial ekonomi di masyarakat di seluruh lingkup mineral penting utama tempat VBM beroperasi di Brasil, Kanada, dan Indonesia.
Nilai total sebesar US$3,4 miliar akan dibayarkan secara tunai kepada VBM pada saat penyelesaian transaksi, bergantung pada kondisi penyesuaian yang lazim. Manara Minerals akan memiliki 10% VBM, sedangkan Engine No. 1 akan memegang 3% saham.
Sejalan dengan itu, Vale dan perusahaan investasi Engine No.1 mengadakan perjanjian yang mengikat, di mana Engine No. 1 akan berinvestasi di VBM dengan persyaratan ekonomi yang sama. Total imbalan yang harus dibayarkan kepada VBM berdasarkan kedua perjanjian tersebut adalah US$3,4 miliar, untuk kepemilikan saham sebesar 13%.
Kemitraan strategis ini akan mempercepat program modal VBM yang diperkirakan sebesar US$25-30 miliar sepanjang dekade berikutnya dan membantu mendorong potensi peningkatan yang signifikan dalam produksi VBM dari sekitar 350kt/tahun menjadi 900kt/tahun dalam tembaga dan dari sekitar 175kt/tahun menjadi lebih dari 300kt/tahun dalam nikel.
Baca Juga:Dikelola dengan Baik, Sistem Keamanan Bendungan PT Vale Layak jadi Percontohan
Program ini akan menghasilkan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, peluang pengadaan dan pemasok serta manfaat sosial ekonomi di masyarakat di seluruh lingkup mineral penting utama tempat VBM beroperasi di Brasil, Kanada, dan Indonesia.
Nilai total sebesar US$3,4 miliar akan dibayarkan secara tunai kepada VBM pada saat penyelesaian transaksi, bergantung pada kondisi penyesuaian yang lazim. Manara Minerals akan memiliki 10% VBM, sedangkan Engine No. 1 akan memegang 3% saham.