Wujudkan Program 100 Hari Kerja, Ketua KPPU Lakukan Inisiatif pada 3 Sektor
Luqman Zainuddin
Selasa, 06 Februari 2024 - 17:50 WIB
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI terpilih, M Fanshurullah Asa mulai melaksanakan komitmen program 100 hari kerjanya dengan berbagai inisiatif pada tiga sektor utama, yakni energi (minyak dan gas), pasar digital, dan ketahanan pangan.
Pada sektor minyak dan gas, KPPU telah menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) melalui surat saran dan pertimbangan pada 29 Januari 2024. Hal tersebut untuk perbaikan penyediaan dan pendistribusian BBM penerbangan guna meningkatkan kinerja sektor tersebut.
"Hal ini ditujukan untuk menindaklanjuti temuan kajian KPPU yang menyimpulkan bahwa, pasar penyediaan BBM penerbangan Indonesia memiliki struktur monopoli dan terintegrasi secara vertikal, sehingga mengakibatkan ketidakefisienan pasar dan berkontribusi pada harga BBM penerbangan yang tinggi," kata Fanshurullah, dalam siaran persnya, Selasa (6/2/2024).
Terdapat dua poin besar dalam rekomendasi KPPU kepada Menkomarves, yakni dorongan bagi implementasi open access pada pasar penyediaan dan pendistribusian BBM penerbangan, dan sistem multi provider BBM penerbangan di bandar udara dengan kondisi-kondisi tertentu.
Berdasarkan penelusuran KPPU, harga BBM penerbangan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan harga BBM penerbangan di 10 bandar udara internasional. Secara umum, kisaran perbedaan harga BBM penerbangan bandara di Indonesia dengan bandara luar negeri mencapai 22 persen sampai 43 persen untuk periode Desember 2023.
Baca juga: Temuan KPPU, Harga Pangan Pokok Terkendali Jelang Idulfitri
Hal itu dinilai berpengaruh langsung pada harga tiket pesawat terbang. Sebab, berdasarkan kajian diketahui bahwa harga tiket pesawat per kilometer di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Pada sektor minyak dan gas, KPPU telah menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) melalui surat saran dan pertimbangan pada 29 Januari 2024. Hal tersebut untuk perbaikan penyediaan dan pendistribusian BBM penerbangan guna meningkatkan kinerja sektor tersebut.
"Hal ini ditujukan untuk menindaklanjuti temuan kajian KPPU yang menyimpulkan bahwa, pasar penyediaan BBM penerbangan Indonesia memiliki struktur monopoli dan terintegrasi secara vertikal, sehingga mengakibatkan ketidakefisienan pasar dan berkontribusi pada harga BBM penerbangan yang tinggi," kata Fanshurullah, dalam siaran persnya, Selasa (6/2/2024).
Terdapat dua poin besar dalam rekomendasi KPPU kepada Menkomarves, yakni dorongan bagi implementasi open access pada pasar penyediaan dan pendistribusian BBM penerbangan, dan sistem multi provider BBM penerbangan di bandar udara dengan kondisi-kondisi tertentu.
Berdasarkan penelusuran KPPU, harga BBM penerbangan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan harga BBM penerbangan di 10 bandar udara internasional. Secara umum, kisaran perbedaan harga BBM penerbangan bandara di Indonesia dengan bandara luar negeri mencapai 22 persen sampai 43 persen untuk periode Desember 2023.
Baca juga: Temuan KPPU, Harga Pangan Pokok Terkendali Jelang Idulfitri
Hal itu dinilai berpengaruh langsung pada harga tiket pesawat terbang. Sebab, berdasarkan kajian diketahui bahwa harga tiket pesawat per kilometer di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.