Temuan KPPU, Harga Pangan Pokok Terkendali Jelang Idulfitri
Luqman Zainuddin
Rabu, 19 Apr 2023 10:03
Kondisi salah satu pasar rakyat. Menjelang idulfitri, bahan pangan mengalami penurunan harga. Foto: Humas KPPU
JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat bahwa sepanjang Ramadan, harga pangan pokok secara rata-rata nasional menunjukkan fluktuasi harga yang cukup terkendali.
Diketahui dari data Badan Pangan Nasional (Bappenas), KPPU mencatat presentase kenaikan harga bahan pokok nasional berkisar di antara 0,05% hingga 1,25% jika dibandingkan dengan rerata harga bahan pokok bulan lalu.
Bahkan harga cabai rawit merah tercatat sebagai komoditas dengan penurunan harga rerata yang paling tinggi secara nasional, yakni mencapai 35,30%, jika dibandingkan dengan harga rerata bulan lalu.
Kepala KPPU RI, M Afif Hasbullah menyampaikan, kondisi ini menunjukkan bahwa semua pihak, khususnya Pemerintah maupun pelaku usaha, berkomitmen menjaga agar harga pangan pokok tetap kondusif melalui kelancaran dan ketersediaan pasokan di pasar dan menghindari adanya perilaku anti persaingan.
Sebagaimana diketahui, KPPU bertugas untuk memastikan persaingan usaha berjalan dengan baik guna berkontribusi dalam pengendalian inflasi. Khususnya pada momentum hari besar keagamaan yang seringkali memberikan tekanan pada harga berbagai pangan pokok.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPPU bersama pemerintah baik di tingkat pusat maupun wilayah aktif melakukan berbagai pengawasan di lapangan atas harga dan ketersediaan pangan pokok agar bebas dari tindakan anti persaingan.
"Karena bagi KPPU, kenaikan harga produk yang signifikan dapat menjadi sinyal adanya potensi perilaku anti persaingan," kata Afif.
Berdasarkan data KPPU dari Bappenas, sepanjang bulan Ramadan ini atau hingga 16 April 2023, diketahui bahwa presentase kenaikan harga bahan pokok nasional berkisar di antara 0,05% hingga 1,25% jika dibandingkan dengan rerata harga bahan pokok bulan lalu dan bahkan terdapat komoditas yang turun cukup signifikan.
Untuk data per 16 April 2023, diketahui bahwa sebagian pangan pokok rerata harganya berada di bawah HET/HAP, yakni seperti beras premium, bawang merah, cabai merang keriting, gula pasir lokal, ayam, dan tepung terigu.
Sementara terdapat pangan pokok yang harga rata-ratanya di atas HET/HAP, seperti beras medium, kedelai, telur, daging sapi murni, telur ayam ras, minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah. Secara geografis, wilayah dengan rerata harga pangan pokok tertinggi sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur dan di pulau Kalimantan (khususnya Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan).
Dengan terjaganya fluktuasi harga bahan pokok nasional di bulan Ramadan ini, menurut Afif, menunjukkan adanya kolaborasi positif maupun komitmen semua pihak, khususnya Pemerintah dan pelaku usaha, dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok secara nasional.
Ke depan, KPPU mendorong agar komitmen tersebut tetap terus ditunjukkan hingga pasca lebaran. KPPU sendiri siap untuk terus membantu masyarakat dalam mengawasi agar pasar bahan pokok tetap senantiasa sehat dan jauh dari perilaku anti persaingan.
Diketahui dari data Badan Pangan Nasional (Bappenas), KPPU mencatat presentase kenaikan harga bahan pokok nasional berkisar di antara 0,05% hingga 1,25% jika dibandingkan dengan rerata harga bahan pokok bulan lalu.
Bahkan harga cabai rawit merah tercatat sebagai komoditas dengan penurunan harga rerata yang paling tinggi secara nasional, yakni mencapai 35,30%, jika dibandingkan dengan harga rerata bulan lalu.
Kepala KPPU RI, M Afif Hasbullah menyampaikan, kondisi ini menunjukkan bahwa semua pihak, khususnya Pemerintah maupun pelaku usaha, berkomitmen menjaga agar harga pangan pokok tetap kondusif melalui kelancaran dan ketersediaan pasokan di pasar dan menghindari adanya perilaku anti persaingan.
Sebagaimana diketahui, KPPU bertugas untuk memastikan persaingan usaha berjalan dengan baik guna berkontribusi dalam pengendalian inflasi. Khususnya pada momentum hari besar keagamaan yang seringkali memberikan tekanan pada harga berbagai pangan pokok.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPPU bersama pemerintah baik di tingkat pusat maupun wilayah aktif melakukan berbagai pengawasan di lapangan atas harga dan ketersediaan pangan pokok agar bebas dari tindakan anti persaingan.
"Karena bagi KPPU, kenaikan harga produk yang signifikan dapat menjadi sinyal adanya potensi perilaku anti persaingan," kata Afif.
Berdasarkan data KPPU dari Bappenas, sepanjang bulan Ramadan ini atau hingga 16 April 2023, diketahui bahwa presentase kenaikan harga bahan pokok nasional berkisar di antara 0,05% hingga 1,25% jika dibandingkan dengan rerata harga bahan pokok bulan lalu dan bahkan terdapat komoditas yang turun cukup signifikan.
Untuk data per 16 April 2023, diketahui bahwa sebagian pangan pokok rerata harganya berada di bawah HET/HAP, yakni seperti beras premium, bawang merah, cabai merang keriting, gula pasir lokal, ayam, dan tepung terigu.
Sementara terdapat pangan pokok yang harga rata-ratanya di atas HET/HAP, seperti beras medium, kedelai, telur, daging sapi murni, telur ayam ras, minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah. Secara geografis, wilayah dengan rerata harga pangan pokok tertinggi sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur dan di pulau Kalimantan (khususnya Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan).
Dengan terjaganya fluktuasi harga bahan pokok nasional di bulan Ramadan ini, menurut Afif, menunjukkan adanya kolaborasi positif maupun komitmen semua pihak, khususnya Pemerintah dan pelaku usaha, dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok secara nasional.
Ke depan, KPPU mendorong agar komitmen tersebut tetap terus ditunjukkan hingga pasca lebaran. KPPU sendiri siap untuk terus membantu masyarakat dalam mengawasi agar pasar bahan pokok tetap senantiasa sehat dan jauh dari perilaku anti persaingan.
(MAN)
Berita Terkait
News
KPPU RI Godok Calon Pimpinan Wilayah VI Makassar, 3 Nama Ini Berpeluang
Komisi Pengawas Persaingan Usaha RI tengah menggodok calon pimpinan Wilayah VI Makassar. Posisi ini kosong sejak pejabat lama, Hilman Pujana 'naik kelas'.
Senin, 05 Agu 2024 11:25
News
Pemprov Sulsel Harap Dukungan KPPU dalam Perbaikan Ekonomi dan Kebijakan
Kerja sama antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terjalin baik sejak tahun 2013.
Sabtu, 03 Agu 2024 19:14
Sulsel
KPPU Temui Bupati Gowa Bahas Peningkatan Pengawasan Kemitraan
KPPU siap memberi pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam menyusunan kebijakan menggunakan Asesmen Kebijakan Persaingan Usaha (AKPU).
Sabtu, 03 Agu 2024 13:31
Sulsel
Usai Lebaran Idul Fitri, Jumlah Pasien di Puskesmas Maros Naik
Jumlah pasien di sejumlah puskesmas Kabupaten Maros meningkat. Baik itu rawat inap-maupun rawat jalan di poliklinik. Kondisi ini terjadi pascalebaran Idul Fitri
Kamis, 18 Apr 2024 13:27
News
Jaga Keandalan Pasokan Listrik, PLN Sukses Kawal Perayaan Idul Fitri 1445 H & Shalat Ied
Dengan berbagai persiapan, 2.775 personel diterjunkan guna memastikan masyarakat dapat menikmati kebahagiaan berkumpul bersama keluarga dan Shalat Ied di hari yang Fitri (10/4).
Sabtu, 13 Apr 2024 11:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024