Dorong Transformasi Digital Indonesia, IOH dan Huawei Tingkatkan Inovasi Bersama SRv6
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 28 Februari 2023 - 13:20 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan penyedia solusi TIK global Huawei tentang inovasi bersama SRv6 pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2023. Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua pihak akan bersama-sama melakukan penelitian dan verifikasi SRv6, sambil juga mempromosikan komersialisasi SRv6 skala besar untuk mempercepat transformasi ke arsitektur jaringan otomatis dan cerdas.
MoU tersebut diteken oleh Desmond Cheung, Chief Technology Officer IOH dan Daniel Wu, Director of Huawei Indonesia IOH Account. Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh President Director and CEO IOH Vikram Sinha, President of Huawei's Network Marketing and Solution Sales Department Gary Lu, President of Hutchison Global Key Account Dept Linda Cui, dan CEO of Huawei Indonesia Tech Investment Long.
Baca Juga:Kinerja Solid IOH di 2022: Pelanggan Capai 102,2 Juta, Pendapatan Tembus Rp46,75 Triliun
Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, mengatakan kerja sama antara IOH dan Huawei akan sangat mendorong perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia. Pihak berkolaborasi untuk menyediakan layanan jaringan berkualitas lebih tinggi dengan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui konvergensi jaringan IP, konvergensi arsitektur jaringan, dan pengoptimalan arsitektur jaringan.
"Ini juga akan membantu IOH memelopori transformasi digital cerdas dan menetapkan tolok ukur untuk ekonomi digital global," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar.
Sementara itu, Gary Lu dari Huawei menekankan bahwa pemimpin teknologi global itu akan terus berinovasi dan mendorong batas. Dengan teknologi terdepan dalam transportasi konvergensi IP cerdas dan pengalaman luas dalam komersialisasi, Huawei akan membantu IOH membuat terobosan dalam aplikasi SRv6 dan memberikan layanan komunikasi yang lebih beragam bagi pengguna lokal.
Pengembangan berbasis informasi mengarah pada pertumbuhan eksplosif aplikasi Internet di seluruh dunia. Dengan meningkatnya skala jaringan dan munculnya era cloud, semakin banyak layanan jaringan yang muncul. Pada gilirannya, layanan ini memberlakukan lebih banyak persyaratan pada jaringan. SRv6, sebagai protokol transport IP generasi berikutnya, terikat untuk memimpin pengembangan industri.
MoU tersebut diteken oleh Desmond Cheung, Chief Technology Officer IOH dan Daniel Wu, Director of Huawei Indonesia IOH Account. Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh President Director and CEO IOH Vikram Sinha, President of Huawei's Network Marketing and Solution Sales Department Gary Lu, President of Hutchison Global Key Account Dept Linda Cui, dan CEO of Huawei Indonesia Tech Investment Long.
Baca Juga:Kinerja Solid IOH di 2022: Pelanggan Capai 102,2 Juta, Pendapatan Tembus Rp46,75 Triliun
Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, mengatakan kerja sama antara IOH dan Huawei akan sangat mendorong perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia. Pihak berkolaborasi untuk menyediakan layanan jaringan berkualitas lebih tinggi dengan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui konvergensi jaringan IP, konvergensi arsitektur jaringan, dan pengoptimalan arsitektur jaringan.
"Ini juga akan membantu IOH memelopori transformasi digital cerdas dan menetapkan tolok ukur untuk ekonomi digital global," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar.
Sementara itu, Gary Lu dari Huawei menekankan bahwa pemimpin teknologi global itu akan terus berinovasi dan mendorong batas. Dengan teknologi terdepan dalam transportasi konvergensi IP cerdas dan pengalaman luas dalam komersialisasi, Huawei akan membantu IOH membuat terobosan dalam aplikasi SRv6 dan memberikan layanan komunikasi yang lebih beragam bagi pengguna lokal.
Pengembangan berbasis informasi mengarah pada pertumbuhan eksplosif aplikasi Internet di seluruh dunia. Dengan meningkatnya skala jaringan dan munculnya era cloud, semakin banyak layanan jaringan yang muncul. Pada gilirannya, layanan ini memberlakukan lebih banyak persyaratan pada jaringan. SRv6, sebagai protokol transport IP generasi berikutnya, terikat untuk memimpin pengembangan industri.