Kinerja Solid IOH di 2022: Pelanggan Capai 102,2 Juta, Pendapatan Tembus Rp46,75 Triliun

Tri Yari Kurniawan
Senin, 13 Feb 2023 16:15
Kinerja Solid IOH di 2022: Pelanggan Capai 102,2 Juta, Pendapatan Tembus Rp46,75 Triliun
IOH mencatatkan kinerja solid sepanjang 2022, terlihat dari berbagai capaian indikator positif, mulai dari jumlah pelanggan hingga total pendapatan yang meningkat. Foto/Dok IOH
Comment
Share
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) ("IOH" atau "Perusahaan") hari ini melaporkan kinerja keuangannya untuk kuartal keempat dan satu tahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2022. IOH terus mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia dengan performa yang solid di satu tahun pascamerger sepanjang 2022.

IOH mencatat pertumbuhan yang sangat baik dengan total pendapatan naik sebesar 48,9 persen YoY atau dari Rp31,38 triliun menjadi Rp46,75 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp19,46 triliun atau naik 40,2 perse, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6 persen pada 2022.



Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,72 triliun. Pelanggan seluler IoH dilaporkan meningkat 62,5 persen menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen pada 2022, berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengaku senang dapat mengumumkan pencapaian keuangan dan operasional pada tahun pertama IOH resmi beroperasi di Indonesia. Terlebih, seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif.

Lewat capaian itu, Vikram menyebut pihaknya dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan. Semua ini tentunya hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan seluruh pihak.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan," ungkap Vikram.

Selain itu, cakupan jaringan IOH juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi. Integrasi jaringan perseroan pun berjalan sesuai target, bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek telah selesai lebih cepat sehingga dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.

Baca Juga:Menko Perekonomian Dorong Pelibatan Tenaga Kerja Lokal di Proyek Bahodopi

IOH juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G. Sampai awal tahun ini, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.

“Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” tutup Vikram.
(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru