Kuliah Tamu FKM Unhas Bahas Sistem Jaminan Sosial Nasional Bersama BPJS Ketenagakerjaan
Luqman Zainuddin
Rabu, 16 Oktober 2024 - 21:03 WIB
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Program Studi Magister Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Hasanudin (Unhas) melaksanakan Kuliah Tamu Sistem Jaminan Sosial Nasional, Rabu (16/10/2024).
Kuliah tamu ini menghadirkan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu sebagai narasumber. Kegiatan berlangsung di Aula Prof Noor Nasry Noor.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dr Muhammad Yusran Amir, SKM., MPH selaku moderator dan Ketua Program Studi Magister Administrasi Kebijakan Kesehatan. Ia mengatakan, dalam proses perkuliahan, pihaknya akan mengupayakan melakukan metode mixing.
"Yaitu menggabung antara teoritis dari dosen yang mengajar dengan praktisi profesional di lapangan supaya mix antara teori dengan praktek,” ucap Yusran dalam siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Baca juga: FKM Unhas Hadirkan Profesor Malaysia Bahas Implementasi Kebijakan Tembakau
Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FKM Prof Atjo Wahyu menilai bahwa kolaborasi antar praktisi dengan akademisi ini sangat penting. Di samping itu, ia mengapresiasi dan mengucap terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku karena bersedia jadi narasumber dalam kuliah tamu ini.
Dalam pemaparan utama, Mintje Wattu menjelaskan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku telah mencakup delapan provinsi dan 102 kabupaten/kota, dengan jumlah pekerja terdaftar 3,5 juta. Ini mencerminkan komitmen BPJamsostek dalam meningkatkan cakupan dan layanan di wilayah yang luas.
Kuliah tamu ini menghadirkan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu sebagai narasumber. Kegiatan berlangsung di Aula Prof Noor Nasry Noor.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dr Muhammad Yusran Amir, SKM., MPH selaku moderator dan Ketua Program Studi Magister Administrasi Kebijakan Kesehatan. Ia mengatakan, dalam proses perkuliahan, pihaknya akan mengupayakan melakukan metode mixing.
"Yaitu menggabung antara teoritis dari dosen yang mengajar dengan praktisi profesional di lapangan supaya mix antara teori dengan praktek,” ucap Yusran dalam siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Baca juga: FKM Unhas Hadirkan Profesor Malaysia Bahas Implementasi Kebijakan Tembakau
Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FKM Prof Atjo Wahyu menilai bahwa kolaborasi antar praktisi dengan akademisi ini sangat penting. Di samping itu, ia mengapresiasi dan mengucap terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku karena bersedia jadi narasumber dalam kuliah tamu ini.
Dalam pemaparan utama, Mintje Wattu menjelaskan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku telah mencakup delapan provinsi dan 102 kabupaten/kota, dengan jumlah pekerja terdaftar 3,5 juta. Ini mencerminkan komitmen BPJamsostek dalam meningkatkan cakupan dan layanan di wilayah yang luas.