FKM Unhas Hadirkan Profesor Malaysia Bahas Implementasi Kebijakan Tembakau
Jum'at, 11 Okt 2024 22:14

Narasumber dan peserta kuliah tamu Tobacco Policy Implementation in Malaysia: A Successfull and Failure of 20-Year Journey berfoto bersama di sela-sela kegiatan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanudin (Unhas) menghadirkan profesor dari Malaysia yaitu Assoc Prof. Dr. Haliza binti Abdul Rahman dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia, Jumat 11 Oktober 2024.
Kehadiran Prof Haliza dalam rangka kuliah tamu di Aula Prof Noor Nasry Noor dengan mengangkat topik "Tobacco Policy Implementation in Malaysia: A Successfull and Failure of 20-Year Journey”.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Muhammad Yusran Amir selaku moderator dan Ketua Program Studi Magister Administrasi Kebijakan Kesehatan FKM Unhas yang memaparkan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh FKM Unhas dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia akan berlangsung dalam jangka Panjang.
“Ini akan menjadi kemitraan yang berkelanjutan, karena kami berencana untuk bekerja sama dalam penulisan karya ilmiah dani juga akan menjalin kolaborasi untuk mahasiswa FKM Unhas lanjut program Master dan Ph.D di University Putra Malaysia," ungkap Dr. Muhammad Yusran Amir, dalam siaran pers yang diterima.
Sementara itu, dalam sambutannya Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof. Sukri Palutturi menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia.
Prof. Dr. Haliza Binti Abdul Rahman selaku speaker pada kesempatan kali ini memaparkan bagaimana implementasi kebijakan tembakau di Malaysia selama dua dekade terakhir.
Beberapa kebijakan utama yang telah berhasil dilaksanakan antara lain pengenaan pajak rokok yang signifikan sejak tahun 2000-an, kota bebas asap rokok, larangan iklan rokok, dan peringatan kesehatan grafis di kemasan rokok. Kebijakan-kebijakan ini telah berkontribusi pada penurunan prevalensi perokok dewasa dari 23,1% pada tahun 2006 menjadi 21,3% pada tahun 2019.
Salah satu kebijakan paling inovatif adalah "Generational Endgame" yang mulai diterapkan pada tahun 2024. Inisiatif ini melarang penjualan produk tembakau kepada individu yang lahir setelah tahun 2007, dengan tujuan mengurangi prevalensi merokok secara bertahap dan menciptakan masa depan bebas tembakau.
Namun, tantangan masih dihadapi yakni Prevalensi perokok yang relatif tinggi sekitar 22,8% pada tahun 2023 menunjukkan masih dibutuhkannya perbaikan. Penggunaan tembakau alternatif seperti rokok elektrik juga meningkat, terutama di kalangan remaja, serta masih kurangnya program layanan berhenti merokok yang dapat diakses.
Komitmen bersama dari semua pihak diperlukan demi tercapainya tujuan pengendalian tembakau yang lebih maksimal lagi.
“Meskipun banyak kemajuan, tantangan tetap ada. Kolaborasi berkelanjutan diperlukan untuk mencapai masyarakat bebas tembakau,” ujar Prof. Dr. Haliza.
Kehadiran Prof Haliza dalam rangka kuliah tamu di Aula Prof Noor Nasry Noor dengan mengangkat topik "Tobacco Policy Implementation in Malaysia: A Successfull and Failure of 20-Year Journey”.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Muhammad Yusran Amir selaku moderator dan Ketua Program Studi Magister Administrasi Kebijakan Kesehatan FKM Unhas yang memaparkan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh FKM Unhas dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia akan berlangsung dalam jangka Panjang.
“Ini akan menjadi kemitraan yang berkelanjutan, karena kami berencana untuk bekerja sama dalam penulisan karya ilmiah dani juga akan menjalin kolaborasi untuk mahasiswa FKM Unhas lanjut program Master dan Ph.D di University Putra Malaysia," ungkap Dr. Muhammad Yusran Amir, dalam siaran pers yang diterima.
Sementara itu, dalam sambutannya Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof. Sukri Palutturi menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia.
Prof. Dr. Haliza Binti Abdul Rahman selaku speaker pada kesempatan kali ini memaparkan bagaimana implementasi kebijakan tembakau di Malaysia selama dua dekade terakhir.
Beberapa kebijakan utama yang telah berhasil dilaksanakan antara lain pengenaan pajak rokok yang signifikan sejak tahun 2000-an, kota bebas asap rokok, larangan iklan rokok, dan peringatan kesehatan grafis di kemasan rokok. Kebijakan-kebijakan ini telah berkontribusi pada penurunan prevalensi perokok dewasa dari 23,1% pada tahun 2006 menjadi 21,3% pada tahun 2019.
Salah satu kebijakan paling inovatif adalah "Generational Endgame" yang mulai diterapkan pada tahun 2024. Inisiatif ini melarang penjualan produk tembakau kepada individu yang lahir setelah tahun 2007, dengan tujuan mengurangi prevalensi merokok secara bertahap dan menciptakan masa depan bebas tembakau.
Namun, tantangan masih dihadapi yakni Prevalensi perokok yang relatif tinggi sekitar 22,8% pada tahun 2023 menunjukkan masih dibutuhkannya perbaikan. Penggunaan tembakau alternatif seperti rokok elektrik juga meningkat, terutama di kalangan remaja, serta masih kurangnya program layanan berhenti merokok yang dapat diakses.
Komitmen bersama dari semua pihak diperlukan demi tercapainya tujuan pengendalian tembakau yang lebih maksimal lagi.
“Meskipun banyak kemajuan, tantangan tetap ada. Kolaborasi berkelanjutan diperlukan untuk mencapai masyarakat bebas tembakau,” ujar Prof. Dr. Haliza.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Penarikan Peserta KKN, Mahasiswa Unhas Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin memberikan apresiasi kepada 767 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Jum'at, 15 Agu 2025 20:43

News
Telkom Regional 5 Pulihkan Ekosistem Laut Bonetambu Lewat Restorasi Terumbu Karang
Telkom Regional 5 Kawasan Timur Indonesia (KTI) menaruh perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan. Salah satunya pada ekosistem kelautan di perairan Makassar.
Jum'at, 15 Agu 2025 14:48

News
Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
Dukungan penuh dari mayoritas pemilik tingkat fakultas dan senat akademik, terus mengalir untuk Prof Jamaluddin Jompa yang kembali maju menjadi calon Rektor Universitas Hasanuddin.
Rabu, 13 Agu 2025 12:43

Sulsel
Bupati Gowa Ingatkan Maba FT Unhas Persiapkan Diri Jadi Pemimpin Visioner
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendorong mahasiswa baru FT Unhas untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan visioner, berintegritas dan siap menghadapi tantangan zaman.
Selasa, 12 Agu 2025 17:11

News
Bawa Misi Berkelanjutan, Prof Jamaluddin Jompa Daftar Pilrek Unhas
Prof Jamaluddin Jompa resmi mendaftarkan dirinya untuk maju sebagai calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2026-2030.
Selasa, 12 Agu 2025 05:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Dekade Paskibra Smansa Makassar: Ajang Silaturahmi & Kenang Nostalgia
2

Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
3

Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 RI
4

Ratusan Tahanan Rutan Pangkep Dapat Remisi HUT RI, 3 Bebas Bersyarat
5

Upacara & Lomba Rakyat Meriahkan HUT ke-80 RI di Pertamina Patra Niaga Sulawesi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Dekade Paskibra Smansa Makassar: Ajang Silaturahmi & Kenang Nostalgia
2

Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
3

Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 RI
4

Ratusan Tahanan Rutan Pangkep Dapat Remisi HUT RI, 3 Bebas Bersyarat
5

Upacara & Lomba Rakyat Meriahkan HUT ke-80 RI di Pertamina Patra Niaga Sulawesi