DPRD Dukung Pemkot Makassar Audit Internal Perusda
Dewan Ghiyats Yan
Senin, 17 Maret 2025 - 04:33 WIB
Anggota DPRD Makassar, Zulhajar saat ditemui di kediamannya. Foto: SINDOMakassar/Dewan Ghiyats Y.G
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mengevaluasi kinerja direksi dan dewan pengawas (dewas) perusahaan daerah (perusda).
Hal itu diutarakan anggota Komisi B DPRD Makassar, Zulhajar. Ia mengatakan langkah tegas pemeriksaan perusda yang dilakukan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Tim Transisi sudah tepat.
"Menurut saya soal evaluasi jajaran dereksi dan dewas perusda itu penting dilakukan karena terkait soal PAD, itu harus ditingkatkan. Misalnya, PD parkir dengan sekitar 2 juta kendaraan di Kota Makassar hanya bisa menarik retribusi sampai dengan Rp21 miliar dan dividen sama labanya sekitar Rp3 miliar yang masuk ke APBD," terangnya kepada SINDO Makassar baru-baru ini.
Menurut Icul sapaan karibnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar melalui perusda masih mampu ditingkatkan lagi.
"Saya kira semua perusda yang pertama adalah audit internal sama Pak Wali Kota untuk mengukur kinerja mereka. Potensi PAD Makassar harus dimaksimalkan dibanding yang terjadi sekarang karena menurut saya masih sangat minim (pendapatan PAD)," tuturnya saat ditemui di kediamannya.
"Misalnya PDAM kemarin waktu kami (DPRD Makassar) rapat pengawasan itu ±Rp300 miliar, kemudian uang yang dikelola sekitar Rp20 miliar untuk dividen sekaligus laba yang masuk ke APBD," sambungnya.
Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan bahwa evaluasi terhadap jajaran direksi dan dewas perusda secara kesuluruhan, orientasinya adalah peningkatan kinerja untuk terutama menghasilkan PAD bisa bertambah.
Hal itu diutarakan anggota Komisi B DPRD Makassar, Zulhajar. Ia mengatakan langkah tegas pemeriksaan perusda yang dilakukan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Tim Transisi sudah tepat.
"Menurut saya soal evaluasi jajaran dereksi dan dewas perusda itu penting dilakukan karena terkait soal PAD, itu harus ditingkatkan. Misalnya, PD parkir dengan sekitar 2 juta kendaraan di Kota Makassar hanya bisa menarik retribusi sampai dengan Rp21 miliar dan dividen sama labanya sekitar Rp3 miliar yang masuk ke APBD," terangnya kepada SINDO Makassar baru-baru ini.
Menurut Icul sapaan karibnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar melalui perusda masih mampu ditingkatkan lagi.
"Saya kira semua perusda yang pertama adalah audit internal sama Pak Wali Kota untuk mengukur kinerja mereka. Potensi PAD Makassar harus dimaksimalkan dibanding yang terjadi sekarang karena menurut saya masih sangat minim (pendapatan PAD)," tuturnya saat ditemui di kediamannya.
"Misalnya PDAM kemarin waktu kami (DPRD Makassar) rapat pengawasan itu ±Rp300 miliar, kemudian uang yang dikelola sekitar Rp20 miliar untuk dividen sekaligus laba yang masuk ke APBD," sambungnya.
Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan bahwa evaluasi terhadap jajaran direksi dan dewas perusda secara kesuluruhan, orientasinya adalah peningkatan kinerja untuk terutama menghasilkan PAD bisa bertambah.