home makassar city

Alih-alih Serapan, DPRD Makassar Minta Laporan Impak Pelaksanaan APBD

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:51 WIB
Suasana Rapat Pansus LKPJ Kota Makassar bersama DPRD Kota Makassar di Ruang Banggar DPRD Makassar, Senin (19/5/2025). Foto: Istimewa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar rapat pansus pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) bersama dinas-dinas dan Camat Kota Makassar, di Ruang Badan Anggaran DPRD Makassar, kemarin.

Pimpinan Rapat Pansus LKPJ, Hartono mengatakan, pembahasan dalam LKPJ terkait serapan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Secara keseluruhan itu kita melihat dari serapan anggaran itu di atas 80% dan itu kita apresiasi dengan baik. Cuman memang penggunaan APBD itu tidak cukup dari sisi serapannya saja, tetapi apa outputnya dan apa yang dirasakan bagi masyarakat kita," kata dia.

"Yang disampaikan tadi itu belum secara utuh dan saya kira ke depan masih harus memberi penekanan bahwa LKPJ itu memang tidak sekadar melaporkan kegiatan, tetapi apa impak dari kegiatan yang sudah dilakukan. Kalau menelusuri angka anggaran di LKPJ itu bukan menjadi penekanan kita tapi itu merupakan ranah BPK," tambahnya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, dalam rapat LKPJ itu, sejumlah anggota DPRD menyampaikan keluhannya terkait komunikasi dengan Direktur PDAM, yang sulit dihubungi.

"Beberapa di media juga mengatakan bahwa perekrutan di PDAM dilakukan secara ugal-ugalan, karena itu kita selesaikan juga secara ugal-ugalan, bahasa ini tidak perlu dan tidak menunjukkan kearifan sebuah aparatur," ujarnya saat ditemui.

Pria kelahiran Kabupaten Enrekang ini menyoroti pengurangan dan penataan pegawai di PDAM Kota Makassar. Ia berharap bisa memberikan solusi konkret bagi karyawan yang dipecat.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya