DLH Makassar Lakukan Pengerukan Akses Jalan di TPA Antang
Gusti Ridani
Rabu, 26 April 2023 - 15:08 WIB
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar melakukan pengerukan untuk membuka akses jalan di tengah gunung sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdy Mochtar, mengungkapkan akses jalan yang dikeruk ini bertujuan untuk memudahkan pembuangan sampah ke arah belakang. Dimana ketinggian sampah hanya mencapai kisaran 10 meter. Menurutnya, lokasi tersebut tidak terlalu berbahaya jika melakukan aktivitas pengolahan sampah.
Diketahui, lahannya pun masih tersedia sekitar 6 hektare. Luas lahan tersebut dinilai masih bisa menjadi alternatif lokasi pembuangan yang diperkirakan dapat menampung volume sampah sekitar satu sampai dua tahun. Hal ini dilakukan sekaligus menunggu tahapan penanganan TPA yang lebih modern melalui teknologi Pengelolaan Sampah berbasis Energi Listrik (PSEL).
Baca Juga:Tingkatkan SDM, Program Pandai Berhitung di Makassar Gunakan Metode Gasing
Namun, pengerukan yang dilakukan mengakibatkan bau yang menyengat di lokasi sekitar TPA Antang. Oleh karenanya DLH menyampaikan permohonan maaf karena bau menyengat beberapa hari terakhir.
“DLH melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun oleh gunungan sampah pada saat musim hujan. Kita lakukan pengerukan dan itu menimbulkan bau yang sangat menyengat,” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Sebelumnya, Ferdy menjelaskan, pada lokasi bagian depan TPA sendiri yang berdekatan langsung dengan pintu gerbang, ketinggian sudah mencapai 50 meter. Ini sangat rawan terjadi longsor. Juga berbahaya bagi aktivitas pengelolaan TPA terutama pada saat musim hujan.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdy Mochtar, mengungkapkan akses jalan yang dikeruk ini bertujuan untuk memudahkan pembuangan sampah ke arah belakang. Dimana ketinggian sampah hanya mencapai kisaran 10 meter. Menurutnya, lokasi tersebut tidak terlalu berbahaya jika melakukan aktivitas pengolahan sampah.
Diketahui, lahannya pun masih tersedia sekitar 6 hektare. Luas lahan tersebut dinilai masih bisa menjadi alternatif lokasi pembuangan yang diperkirakan dapat menampung volume sampah sekitar satu sampai dua tahun. Hal ini dilakukan sekaligus menunggu tahapan penanganan TPA yang lebih modern melalui teknologi Pengelolaan Sampah berbasis Energi Listrik (PSEL).
Baca Juga:Tingkatkan SDM, Program Pandai Berhitung di Makassar Gunakan Metode Gasing
Namun, pengerukan yang dilakukan mengakibatkan bau yang menyengat di lokasi sekitar TPA Antang. Oleh karenanya DLH menyampaikan permohonan maaf karena bau menyengat beberapa hari terakhir.
“DLH melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun oleh gunungan sampah pada saat musim hujan. Kita lakukan pengerukan dan itu menimbulkan bau yang sangat menyengat,” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Sebelumnya, Ferdy menjelaskan, pada lokasi bagian depan TPA sendiri yang berdekatan langsung dengan pintu gerbang, ketinggian sudah mencapai 50 meter. Ini sangat rawan terjadi longsor. Juga berbahaya bagi aktivitas pengelolaan TPA terutama pada saat musim hujan.