Tingkatkan SDM, Program Pandai Berhitung di Makassar Gunakan Metode Gasing
Selasa, 14 Mar 2023 18:32
Pemkot Makassar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan Program Pandai Berhitung, dengan metode Gasing. Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan Program Pandai Berhitung. Pelatihan ini menggunakan metode gampang, asyik dan menyenangkan atau yang disingkat GASING. Matematika GASING adalah metode belajar matematika yang dikembangkan oleh Ahli Fisika Indonesia, Prof Yohanes Surya.
Dengan memahami metode ini, diharapkan belajar matematika menjadi terasa cepat dan mudah. Matematika tidak lagi menjadi monopoli orang pintar saja, tetapi semua orang bisa mempelajarinya dengan mudah.
Menurut Prof Yohanes, begitu anak menguasai perhitungan, anak akan lebih mudah untuk menerima pelajaran lainnya. Sebab, perhitungan sudah dipelajari 40 persen dari kurikulum.
"Misalnya anak berhitungnya jago, mereka tidak perlu belajar yang lain lagi, jadi gampang. Membuat anak-anak lebih cerdas dan semangat belajar," kata Prof Yohanes usai kegiatan Rakorsus 2023 Pemerintah Kota Makassar di Hotel Four Points, Selasa (14/3/23).
Lebih lanjut, program ini menyasar murid dengan kemampuan di bawah rata-rata. Oleh karena itu, metode ini dianggap sangat menyenangkan sehingga anak-anak akan cepat bisa berhitung dan menguasai matematika.
"Setiap anak nantinya kita interview dulu lebih awal. Seperti apa akhirnya, nah itu yang kita lakukan selama 2 minggu," kata Prof Yohanes.
Menurutnya, keterampilan numerasi adalah faktor penting yang harus dikuasai setiap anak, sebab hal ini akan sangat berguna dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah, pekerjaan, maupun di masyarakat.
"Metode GASING ini dalam pembelajarannya dengan 60 murid. Jadi gurunya yang paling bagus muridnya yang paling rendah, kita mau tunjukin murid yang paling rendah ini bisa bisa unggul. Setelah itu 30 guru akan melatih 300 guru, dari 300 nanti jadi 3.000 guru dan seterusnya," jelasnya.
Metode pembelajaran ini, kata Prof Yohanes sesuai dengan program Merdeka Belajar. Sebab, fokus pada satu bidang seperti fokus pada berhitung selama 2 minggu.
"Metode ini tidak masalah dengan kurikulum saat ini, bahkan didukung oleh program Merdeka Belajar," jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, matematika sebenarnya dapat membuka semua wawasan, karena matematika merupakan ilmu logika rasio dengan perbandingan angka. Dengan metode ini diharapkan SDM yang diciptakan akan mudah menerima ilmu lainnya.
"Kalau semua anak-anak, menerapkan metode GASING, maka akan lebih mudah mewujudkan kota metaverse itu akan lebih terbuka," kata Danny sapaannya.
Lanjutnya, untuk perangkatnya bisa menggunakan Oculus, ini akan menjadi tantangan ke depannya. Saat ini Kota Makassar memiliki 27 Oculus. "Kita sekarang target satu sekolah harus ada Smart class dengan sistem interaktif layar kemudian ditambah dengan Oculus," bebernya.
Dengan total kurang lebih 500 sekolah mulai dari SD sampai SMP di Kota Makassar akan menggunakan Oculus yang akan dipersiapkan Pemkot untuk generasi berikutnya.
"Setiap sekolah itu kita akan berikan Oculus. Kita mempersiapkan itu untuk next generation. Itu yang sangat konsen kita persiapkan," terangnya.
Dengan memahami metode ini, diharapkan belajar matematika menjadi terasa cepat dan mudah. Matematika tidak lagi menjadi monopoli orang pintar saja, tetapi semua orang bisa mempelajarinya dengan mudah.
Menurut Prof Yohanes, begitu anak menguasai perhitungan, anak akan lebih mudah untuk menerima pelajaran lainnya. Sebab, perhitungan sudah dipelajari 40 persen dari kurikulum.
"Misalnya anak berhitungnya jago, mereka tidak perlu belajar yang lain lagi, jadi gampang. Membuat anak-anak lebih cerdas dan semangat belajar," kata Prof Yohanes usai kegiatan Rakorsus 2023 Pemerintah Kota Makassar di Hotel Four Points, Selasa (14/3/23).
Lebih lanjut, program ini menyasar murid dengan kemampuan di bawah rata-rata. Oleh karena itu, metode ini dianggap sangat menyenangkan sehingga anak-anak akan cepat bisa berhitung dan menguasai matematika.
"Setiap anak nantinya kita interview dulu lebih awal. Seperti apa akhirnya, nah itu yang kita lakukan selama 2 minggu," kata Prof Yohanes.
Menurutnya, keterampilan numerasi adalah faktor penting yang harus dikuasai setiap anak, sebab hal ini akan sangat berguna dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah, pekerjaan, maupun di masyarakat.
"Metode GASING ini dalam pembelajarannya dengan 60 murid. Jadi gurunya yang paling bagus muridnya yang paling rendah, kita mau tunjukin murid yang paling rendah ini bisa bisa unggul. Setelah itu 30 guru akan melatih 300 guru, dari 300 nanti jadi 3.000 guru dan seterusnya," jelasnya.
Metode pembelajaran ini, kata Prof Yohanes sesuai dengan program Merdeka Belajar. Sebab, fokus pada satu bidang seperti fokus pada berhitung selama 2 minggu.
"Metode ini tidak masalah dengan kurikulum saat ini, bahkan didukung oleh program Merdeka Belajar," jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, matematika sebenarnya dapat membuka semua wawasan, karena matematika merupakan ilmu logika rasio dengan perbandingan angka. Dengan metode ini diharapkan SDM yang diciptakan akan mudah menerima ilmu lainnya.
"Kalau semua anak-anak, menerapkan metode GASING, maka akan lebih mudah mewujudkan kota metaverse itu akan lebih terbuka," kata Danny sapaannya.
Lanjutnya, untuk perangkatnya bisa menggunakan Oculus, ini akan menjadi tantangan ke depannya. Saat ini Kota Makassar memiliki 27 Oculus. "Kita sekarang target satu sekolah harus ada Smart class dengan sistem interaktif layar kemudian ditambah dengan Oculus," bebernya.
Dengan total kurang lebih 500 sekolah mulai dari SD sampai SMP di Kota Makassar akan menggunakan Oculus yang akan dipersiapkan Pemkot untuk generasi berikutnya.
"Setiap sekolah itu kita akan berikan Oculus. Kita mempersiapkan itu untuk next generation. Itu yang sangat konsen kita persiapkan," terangnya.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Tawuran di Sapiria, Appi Tekankan Penindakan Hukum dan Pembinaan Remaja
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bergerak cepat melakukan koordinasi menangani persoalan gangguan keamanan yang terjadi di wilayah utara Makassar.
Selasa, 18 Nov 2025 21:22
Makassar City
Wali Kota Munafri Sidak Kondisi Kantor dan Pelayanan di Balai Kota Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan pelayanan dan kondisi ruang kerja aparatur pemerintah berjalan optimal.
Selasa, 18 Nov 2025 13:45
Makassar City
Buka Bimtek, Wali Kota Munafri Ingatkan Fungsi AD/ART Koperasi Merah Putih
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, membuka Bimtek Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KKMP yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Selasa (18/11/2025).
Selasa, 18 Nov 2025 12:24
Makassar City
Sidak ke SD Inpres IKIP, Wali Kota Munafri Nostalgia Masa Kecil
Ada momen yang berbeda ketika Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan sidak di UPT SPF SD Inpres Kampus IKIP, Kompleks Perumahan Dosen IKIP Blok G-II, Jalan Raya Pendidikan Makassar.
Selasa, 18 Nov 2025 12:12
Makassar City
APBD 2026 Kota Makassar Rp5,1 Triliun, Menyusut Hampir 9 Persen
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama DPRD bergerak cepat menuntaskan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2026.
Senin, 17 Nov 2025 20:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
4
Indosat Gandeng Perbankan Perkuat Proteksi Anti Spam/Scam Berbasis AI
5
Mal Ratu Indah Rayakan Usia 25 Tahun dengan Kampanye RESONANSI
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
4
Indosat Gandeng Perbankan Perkuat Proteksi Anti Spam/Scam Berbasis AI
5
Mal Ratu Indah Rayakan Usia 25 Tahun dengan Kampanye RESONANSI