DPRD Makassar Apresiasi Program Tunjangan Pendidik dan Nakes Pulau
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Jum'at, 10 Oktober 2025 - 05:28 WIB
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, Kamis (9/10/2025). Foto: Istimewa
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, menyebut bahwa program pemerintah kota (pemkot) memberikan tunjangan khusus kepada tenaga pendidik dan tenaga kesehatan (nakes) di kepulauan sangat tepat.
Dirinya menilai bahwa tunjangan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah kota bagi para guru dan tenaga kesehatan di pulau-pulau, khususnya di Kecamatan Sangkarang.
"Mereka telah bekerja dalam keterbatasan fasilitas, akses transportasi yang sulit, serta kondisi alam yang kerap tidak menentu. Sudah sangat tepat itu pemberian tunjangan, karena harus ada perhatian lebih dari Pemkot untuk guru dan tenaga kesehatan yang ada di pulau,” kata Ari kepada wartawan.
Legislator Daerah Pemilihan V Kota Makassar itu juga menekankan, pemerintah wajib memberikan kepedulian kepada para tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di wilayah kepulaun. Ia berharap, komitmen Pemkot Makassar terkait program tersebut bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan, sesuai tupoksi di lapangan.
"Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama pembangunan manusia, dan daerah kepulauan tidak boleh tertinggal dalam dua sektor vital tersebut. Pemerintah harus pastikan pelayanan di pulau sama baiknya dengan di daratan. Jangan ada kesenjangan,” tandasnya.
Sekadar info, Pemkot Makassar telah memberikan tunjangan tersebut pada Senin (6/10) kemarin. Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham berkomitmen bahwa langkah itu untuk mensejahterakan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan.
Adapun sistem tunjangan intensif berdasarkan zonasi jarak dari pusat kota. Zona 1 (pulau terluar), melingkupi Pulau Lakkang dan Lae-Lae, tenaga pendidik serta tenaga kesehatan menerima Rp700 ribu per bulan.
Dirinya menilai bahwa tunjangan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah kota bagi para guru dan tenaga kesehatan di pulau-pulau, khususnya di Kecamatan Sangkarang.
"Mereka telah bekerja dalam keterbatasan fasilitas, akses transportasi yang sulit, serta kondisi alam yang kerap tidak menentu. Sudah sangat tepat itu pemberian tunjangan, karena harus ada perhatian lebih dari Pemkot untuk guru dan tenaga kesehatan yang ada di pulau,” kata Ari kepada wartawan.
Legislator Daerah Pemilihan V Kota Makassar itu juga menekankan, pemerintah wajib memberikan kepedulian kepada para tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di wilayah kepulaun. Ia berharap, komitmen Pemkot Makassar terkait program tersebut bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan, sesuai tupoksi di lapangan.
"Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama pembangunan manusia, dan daerah kepulauan tidak boleh tertinggal dalam dua sektor vital tersebut. Pemerintah harus pastikan pelayanan di pulau sama baiknya dengan di daratan. Jangan ada kesenjangan,” tandasnya.
Sekadar info, Pemkot Makassar telah memberikan tunjangan tersebut pada Senin (6/10) kemarin. Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham berkomitmen bahwa langkah itu untuk mensejahterakan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan.
Adapun sistem tunjangan intensif berdasarkan zonasi jarak dari pusat kota. Zona 1 (pulau terluar), melingkupi Pulau Lakkang dan Lae-Lae, tenaga pendidik serta tenaga kesehatan menerima Rp700 ribu per bulan.